Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Resign Prematur, Kesalahan Gen Z Dalam Dinamika Kerja

25 November 2024   07:22 Diperbarui: 25 November 2024   08:49 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Gen Z dalam dinamika dunia kerja | Dokumen Foto Via Freepik.com

Baru kepentok dikit karena masalah kantor eh langsung baper, banyak tekanan dalam pekerjaan eh alasan kesehatan mental, habis itu karena merasa enggak kuat lagi kerja di kantor eh malah buru-buru resign dari kantor.

Ya, resign prematur, inilah fenomena dinamika dunia kerja yang kekinian melanda Gen Z. Baru sebentar mengarungi dunia kerja tapi karena alasan-alasan ketidak cocokan tertentu eh langsung resign begitu saja tanpa pertimbangan matang.

Padahal, yang namanya dinamika dunia kerja itu akan selalu penuh tantangan, dan itu harus dihadapi dan ditaklukan dengan mental yang tangguh.

Pandangan negatif bahwa gen z adalah generasi yang rapuh, mudah baperan, hingga enggak beretiket malah jadi semakin terstigma dengan sendirinya. Inilah yang penting harus di sadari para gen z.

Kalau sedikit-sedikit karena enggak cocok dengan iklim kerja kantor langsung resign prematur, maka tentu saja ini bukan hal baik, karena kedepannya akan berdampak pada masa depan karier gen z sendiri.

Bisa-bisa kalau kerap resign prematur yang diterapkan gen z, maka kantor di luar sana akan menandai atau mem-blacklist gen z, sehingga gen z malah jadi sulit keterima kerja lagi di kantor lainnya.

Oleh karenanya, perilaku resign prematur dikalangan gen z ini jangan dibudayakan, jangan buru-buru resign hanya karena sedikit-sedikit enggak cocok dengan kantor, pikirkan dulu dengan matang.

Karena kalau budaya resign prematur ini jadi kebiasaan, maka akan berdampak pula kedepannya bagi perkembangan karier para gen z di dalam dimamika dunia kerja.

Lantas, apa yang bisa diterapkan gen z untuk menghilangkan budaya resign prematur ini?

Ilustrasi Gambar Gen Z dalam dinamika dunia kerja | Dokumen Foto Via Freepik.com
Ilustrasi Gambar Gen Z dalam dinamika dunia kerja | Dokumen Foto Via Freepik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun