Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Atasan Micromanaging, Jangan Judge Dahulu, Jangan-jangan Anda Penyebabnya

4 Juni 2024   09:57 Diperbarui: 6 Juni 2024   13:32 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micromanaging adalah cara yang digunakan seorang atasan dalam memimpin tim dengan melakukan perhatian, pengawasan, dan pengendalian terhadap pekerjaan bawahannya atau karyawannya secara berlebihan. Biasanya, manajer yang melakukan micromanaging akan terlibat langsung terhadap pekerjaan para bawahan.

Ya. Atasan dengan tipikal micromanaging ini adalah tipikal kepemimpinan yang dapat mengusik para bawahan dari segi fokus dalam pekerjaan hingga dapat berdampak pada psikis dan kesehatan mental para bawahan, serta dapat menghambat mutu kualitas kerja para bawahan.

Sejatinya bila diterapkan pada waktu yang tepat, micromanaging ini sebenarnya dapat memberikan keuntungan, hal ini dalam rangka bagaimana seorang atasan perlu memonitoring dan mengendalikan kinerja para bawahan secara saksama.

Namun terkadang, proses micromanaging yang diterapkan terlalu ke bawah dan mendalam banget, hal-hal yang terlalu detail jadi sorotan, apa-apa soal pekerjaan dan project jadi sorotannya dan dicampurinya. Inilah yang menyebabkan bawahan jadi terbebani mentalnya karena di-micromanaging oleh atasan langsung.

Tapi yang jadi pertanyaan adalah, kenapa atasan sampai menerapkan micromanaging? Jangan-jangan dari para bawahan sendiri yang hasil kerja enggak beres dan kinerjanya kurang, sehingga atasan sampai secara mendalam melakukan micromanaging kepada Anda? Inilah yang perlu dicari tahu sebabnya.

Lantas apa saja itu?

Ilustrasi gambar bagaimana atasan yang micromanaging kepada bawahan : Dokumen Foto Via Freepik.com
Ilustrasi gambar bagaimana atasan yang micromanaging kepada bawahan : Dokumen Foto Via Freepik.com

1. Kenapa atasan sampai tidak pernah puas dengan hasil kerjamu dan kinerjamu.

Nah, ini patut jadi introspeksi diri, jangan-jangan Anda sendiri yang kerap ceroboh dengan hasil kerja Anda, termasuk kinerja Anda yang kurang mumpuni. Sehingga atasan sampai merecoki Anda dalam hal pekerjaan Anda.

Oleh karenanya, pastikan apa yang menjadi hasil kerja Anda optimal, kinerja Anda sesuai visi dan misi organisasi. Sehingga atasan menjadi puas dengan hasil kerja dan kinerja Anda, tidak sampai melakukan micromanaging kepada Anda.

2. Kenapa atasan sampai emosi yang berlebihan mencampuri pekerjaanmu.

Nah, ini penting jadi bahan evaluasi, kenapa atasan Anda setiap melihat Anda langsung emosi ingin mendamprat pekerjaan Anda, ingin mencampuri lebih detail soal kinerja dan kerja Anda secara mendetail.

Pasti sebelumnya ada yang salah, mungkin hasil kerja Anda kerap salah misalnya, mungkin Anda pernah didapati ceroboh dalam bekerja misalnya sehingga atasan harus mengontrol Anda. 

Oleh karenanya, penting juga untuk mengevaluasi diri, sehingga atasan kalau melihat Anda bekerja bawaanya tidak langsung emosional, perbaiki kinerja dan hasil kerja Anda secara maksimal.

3. Kenapa atasan ingin selalu tahu apa yang sedang dikerjakan.

Setiap apa yang sedang Anda kerjakan, eh atasan selalu ingin tahu, wah ini tandanya kredibilitas Anda di mata atasan patut dipertanyakan, sampai enggak dipercaya begini berarti ada sesuatu yang salah dengan Anda.

Oleh karenanya, buatlah bagaimana caranya agar atasan Anda percaya dengan hasil kerja dan kinerja Anda. berikan kepuasan manajemen kinerja yang optimal dan hasil kerja yang baik, sehingga atasan jadi percaya apa yang sedang Anda kerjakan.

Nah, ketiga hal di atas yang pada umumnya menyebabkan atasan itu jadi bertindak micromanaging, jadi jangan dahulu judge atasan anda micromanaging, tapi introspeksi dan evaluasi diri perlu diterapkan kenapa atasan sampai micromanaging kepada Anda.

Demikian kiranya artikel singkat ini, semoga saja dapat bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun