Apa kira-kira yang mesti dipersiapkan dan diperhatikan sebelum melakukan presentasi?
Ya, presentasi merupakan metode yang diterapkan dalam rangka untuk menyampaikan atau memaparkan informasi secara langsung kepada orang lain atau audiens.
Terkadang soal presentasi ini, si pemapar materi presentasi terkesan menjemukan dan tidak bisa membawa audiens masuk dalam materi, serta gagal menguasai panggung.
Akhirnya presentasi dinilai berantakan oleh para audiens karena tidak dipersiapkan dengan optimal. Audiens malah tidak dapat menyerap apa materi yang dipaparkan.
Nah, berkaitan dengan itu, penulis ingin berbagi pengalaman terkait presentasi yang pernah penulis paparkan kepada audiens dan mampu membawa suasana yang apik dan chemistry antara si pemapar presentasi dan audiens.
Lantas apa sajakah itu?
Pertama, paham terhadap audiens yang menjadi peserta.
Ya, kerap kali ketika kita melakukan presentasi, kita hanya terfokus pada materi apa yang mau kita paparkan kepada audiens tanpa melihat siapa audiensnya, termasuk bukannya apa yang mau didengar oleh audiens. Sehingga presentasi kita jadi enggak optimal.
Sebaiknya kita paham dan kenali terlebih dahulu siapa audiens kita, paham genrenya, apakah gen Y, gen X, atau mungkin gen Z. Dengan demikian kita bisa mengadaptasikan materi yang akan kita paparkan sesuai genre tersebut.
Kedua, paham terhadap tujuan presentasi kita.
Nah, setelah mengenali dan paham siapa audiens kita, maka saatnya kita harus memahami apa yang menjadi tujuan presentasi kita.
Apakah hanya progress report, apakah problem solving, atau mengajukan budget project. Semisal kita mengajukan budget project maka berfokuslah pada paparan soal kebutuhan budget. Jangan melebar ke yang lain.
Ketiga, gunakan format dan tampilan presentasi yang bermutu dan kreatif.
Ya, dalam hal ini penulis sarankan gunakan format power point yang kreatif. Jangan format word di copy ke power point. Tapi buatlah slide power point sekreatifnya.
Atau dalam artian detailing konsep yang mengedepankan mutu dan kualitas, sehingga audiens jadi enggak jenuh dan selalu interesting dengan konsep slide presentasi yang kita paparkan.
Keempat, jangan sepelekan latihan presentasi sebelum diterapkan.
Ya, dengan latihan presentasi ini, kita bisa memprediksikan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Selain itu, kita bisa mengatasi perasaan gugup saat presentasi.
Latihan atau boleh dibilang gladi bersih pra presentasi ini bisa jadi gambaran sesungguhnya saat presentasi yang sebenarnya nanti dilaksanakan.
Kelima, memperkirakan hal apa yang kemungkinan unexpected.
Di sini maksudnya adalah, bagaimana kita mampu mengantisipasi hal enggak ideal apa yang terjadi saat melaksanakan presentasi.
Hal ini seperti misal, adanya pertanyaan yang diluar topic misalnya, ada perdebatan misalnya, dan hal diluar dugaan lainnya.
Antisipasi ini sangat penting sebagai balancing performa kita, jangan juga ketika ada hal out of the topic kita langsung tidak bisa menjawab, meskipun kita enggak bisa menjawab jangan langsung dijawab enggak bisa.Â
Namun kita harus bisa berdiplomasi. Seperti misal, pertanyaan ditampung dulu sembari nanti kami konnfirmasi ke sumber yang pasti. Sehingga performa kita dimata audiens tetap terjaga dengan baik.
Nah, diluar dari 5 hal di atas, penting juga adalah, persiapkan lagi dengan matang dalam waktu 5 menit sebelum presentasi, boleh juga meditasi sejenak untuk ketenangan diri, dan jangan lupa siapkan back up slide untuk menjawab pertanyaan yang out of the topic.
Inilah kiranya yang bisa penulis share terkait apa yang bisa diterapkan sebelum melaksanakan presentasi kepada audiens.
Demikian artikel ini, semoga dapat bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H