Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Partner Kerja Bareng Old Talent, Semenyusahkan Itukah?

4 Mei 2024   17:26 Diperbarui: 5 Mei 2024   19:06 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partner kerja bareng old talent apa iya semenyusahkan itu?

Ya, tidak sedikit dari kita yang mengalami kesulitan ketika harus berpartner kerja bareng old talent. 

Ada yang merasa terkendala karena old talent gampang baperan, terlalu mengatur, maunya mendominasi, selalu unjuk keseniorannya, mempermasalahkan gap usia, enggak bisa terima ketika jadi bawahan, dan sebagainya.

Saya yang masuk kategori young talent pernah mengalami kendala-kendala tersebut. Awalnya saya sulit mengatasi partner kerja saya yang old talent ini. Apalagi pas juga kebetulan beliau adalah bawahan saya.

Semestinya biarpun beliau senior jauh secara usia dari saya, tapi karena secara hierarki organisasi beliau adalah bawahan saya, ya harusnya hierarki bawahan atasan tetap berlaku dong, tapi ini beliau merasa tetap di atas daripada saya, kan enggak bisa begitu, tetap hierarki yang harus berlaku. 

Sempat hampir frustasi saya untuk mengatasinya, betapa menyusahkannya ternyata berpartner kerja bareng old talent ini.

Namun demikian saya tetap berupaya mencari solusinya terkait bagaimana saya bisa mencapai chemistry dalam berpartner kerja bareng old talent ini.

Lantas apa solusi yang bisa diterapkan?

1. Rebut hati old talent dengan bijak.

Ya, tidak dimungkiri, hati para old talent ini semakin beliau senior usia maka semakinlah juga hatinya peka, halus, dan gampang baperan, bahkan semakin kekanak-kanakan.

Kesenggol dikit aja, eh langsung ngambek. Kepentok dengan tindakan kita yang dianggapnya menyakitinya eh langsung wafer eh baper.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun