Perjalanan menulis saya di Kompasiana telah mencatatkan 300 Artikel Utama. Capaian yang rasanya tidaklah salah untuk saya tuangkan dalam artikel ini.
Hal ini bukan berarti saya melakukan flexing, tapi sebagai catatan momentum yang penting dan sebagai bagian dari saling memotivasi dalam menulis di Kompasiana ini.
Secara, faktanya, sungguh tidaklah mudah agar bagaimana artikel yang kita bikin di Kompasiana ini bisa dilabeli menjadi Artikel Utama, kita harus memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan serta mesti bersaing dengan Kompasianer lainnya.
Saya ingat dulu, bagaimana saya pernah menuding Kompasiana itu subyektif dalam melabeli Artikel Utama bagi Kompasianer, karena kerap yang saya lihat artikel yang dilabeli jadi Artikel Utama ternyata Kompasianernya kerap hanya yang itu-itu saja.
Padahal sebenarnya tidaklah begitu, setelah saya introspeksi diri dan mulai mengutamakan mutu dan kualitas artikel yang saya bikin, eh lama-kelamaan artikel saya kerap dilabeli artikel utama oleh Kompasiana.
Jadi sampai di sini, kalau Anda masih seperti saya dulu ketika menuding Kompasiana subyektif dalam hal Artikel Utama ini, maka insyaflah, tudingan Anda salah besar.
Cobalah introspeksi dan evaluasi diri, dan bangun komitmen Anda untuk menulis di Kompasiana dengan mengedepankan mutu dan kualitas, maka niscaya artikel-artikel Anda akan diganjar jadi artikel utama, saya jamin itu.
Ya, kembali lagi soal capaian 300 artikel utama saya di Kompasiana ini, maka di sinilah juga bagaimana saya membangun komitmen dan integritas saya untuk menulis di Kompasiana dengan mengedepankan mutu dan kualitas.
Saya enggak akan menulis sembarangan, model click bait, atau menulis hanya mengejar viewer di Kompasiana ini, enggak, saya enggak akan begitu lagi.
Dulu, saya sempat begitu, tapi setelah saya menemukan "jalan ninja" dan ketemulah juga jati diri saya dalam menulis, akhirnya saya introspeksi diri dan evaluasi diri untuk berkomitmen mengutamakan mutu dan kualitas artikel.
Ada sebuah capaian bukti yang ingin saya beberkan kepada Anda ketika saya membangun komitmen dan integritas dalam menulis di Kompasiana ini.
Lantas, apa buktinya?
Bukti dari saya komitmen dalam mengedepankan mutu dan kualitas dalam membuat artikel-artikel saya yang akhirnya kerap dilabeli artikel utama ini adalah ketika saya berhasil jadi juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023.
Ya, jerih payah komitmen dan integritas menulis yang diganjar dengan indah dan sangat saya syukuri. Karena dari sekian juta Kompasianer saya berhasil Juara Kompasiana Award.
Komitmen dan integritas inilah yang ingin saya tularkan kepada Anda, menulislah artikel di Kompasiana dengan bijak, pertanggungjawabkan artikel yang Anda tulis, dan ke depankan mutu kualitas artikel Anda. Kalau bisa kuatkan dengan konsistensi menulis.
Ya, konsisten dalam menulis artikel di Kompasiana ini memang bukan perkara mudah, saya pun belum bisa dikata konsisten menulis. Hal ini karena kendala membagi waktu antara menulis dan pekerjaan serta aktivitas lainnya.
Saya apresiasi yang tinggi bagi para Kompasianer yang bisa konsisten menulis setiap hari, dan semoga bisa menular kepada saya dan Kompasianer lainnya.
Ya, apabila komitmen menulis artikel kompasiana diiringi integritas untuk mengedepankan mutu dan kualitas artikel, lalu ditambah konsistensi dalam menulis, maka saya yakin, kita semua akan menjadi edukator yang berguna bagi bangsa dan negara dalam literasi.
Itulah sejatinya, pesan yang ingin saya sampaikan melalui artikel pencapaian 300 artikel utama ini di Kompasiana. Mari kita bangun literasi yang mendidik bangsa dan negara kita di rumah besar Kompasiana ini.Â
Mari kita menulis yang berjiwa, berhati nurani, berdasarkan komitmen, integritas, dan konsistensi dengan mengedepankan mutu dan kualitas artikel demi NKRI yang kita cintai bersma ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H