Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Sandwich Manager Menghadapi Tantangan Dinamika Job Desc?

23 Februari 2024   19:17 Diperbarui: 23 Februari 2024   19:29 1766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sandwich manager dalam dinamika kerja di Kantor | Dokumen foto via Freepik.com

Sandwich manager itu yang seperti apa sih sebenarnya?

Ya, sandwich manager ini seringkali dinggap sebagai anak baru kemarin sore menjadi manajer ataupun leader dalam lingkup dinamika kerjanya.

Penulis sendiri pun pernah mengalaminya yaitu ketika dianggap orang baru kemarin sore dalam menduduki jabatan baru sebagai manajer.

Pernah saya dibilangin begini sama rekan-rekan senior yang sebenarnya levelnya setara alias sama-sama menjabat manajer, hal ini ketika saya ditunjuk oleh atasan saya untuk jadi ketua tim koordinator yang harus mengoordinir para senior dari suatu project yang diamanahkan kepada kami.

Waktu itu sedang momentum saling memberi feedback, ketika giliran saya bicara eh saya di komentari, "Kamu kan anak baru kemarin sore jadi manajer di sini, enggak usah terlalu 'omon omon' dan lagi pula secara usia kamu masih dibawah kami jauh, enggak usahlah menggurui segala, kita ini udah lebih pengalaman, jadi turutin ajalah apa kata para senior soal project ini, habis perkara".

Begitulah kurang lebihnya situasi yang terjadi, ketika saya harus menaklukan tantangan mengelola tim yang sebagian besar isinya para senior yang sudah puluhan tahun memiliki pengalaman kerja di kantor. 

Kalau mau jujur, tentu saja saya jadi merasa dijatuhkan di depan forum, apalagi di dalam forum tersebut ada juga manajer-manajer junior lainnya secara usia. Tentu saja, apa yang saya alami ini akan menjadi preasure bagi saya dan juga rekan-rekan saya sesama manajer junior tersebut.

Lantas bagaimanakah saya menghadapinya, apakah saya diam saja dan pasrah saja menuruti apa maunya para senior saya tersebut?

Baiklah, melalui artikel ini, izinkan saya sharing pengalaman saya dalam menghadapai tantangan yang saya jelaskan di atas tersebut.

Ilustrasi sandwich manager dalam dinamika kerja di Kantor | Dokumen foto via Freepik.com
Ilustrasi sandwich manager dalam dinamika kerja di Kantor | Dokumen foto via Freepik.com

1. Sandwich manager harus tetap tegas tapi yang elegan dan bijak.

Ya, delegasi tugas dari atasan sudah jelas kepada kita, legitimasinya jelas bahwa saya ataupun Anda misalnya, telah ditunjuk memimpin atau mengoordinir suatu project, meskipun di dalam timnya ada para manajer senior tapi project secara sah dipercayakan untuk kita yang memimpinnya.

Maka, ketegasan harus tetap diterapkan, sehingga sikap tegas tapi beretika tetap harus diterapkan, kita harus tetap konsisten mengelola para manajer senior untuk sejalan dengan visi misi atasan kita melalui project yang diamanahkan.

2. Sandwich manager harus tetap mengedepankan attitude yang bijaksana.

Jangan terbawa emosi ketika feedback yang diberikan para manager senior bersifat destruktif kepada kita, kalaupun mau mendebat terap harus mengedepankan attitude yang bijaksana.

Memang "ngemong" tipikal senior yang gap usianya beda jauh itu enggak gampang, saya merasakan banget itu, apalagi kalau sudah mengkritisi secara destruktif, wah bisa menyulut emosi dan kuping panas.

Namun demikian, jangan malah terbawa emosi dan terkesan memberikan perlawanan sengit, kalau begini malah makin jadi konflik, lebih baik diemong dengan tetap menghargai dan menampung apa yang menjadi feedback ataupun ekspektasi para manajer senior.

Biarkan sampai tuntas menberikan feedback atau komentar baru kemudian kita kembali menyampaikan secara bijak tentang keinginan atasan terkait project tersebut maunya seperti apa sekaligus menyadarkan dan mengingatkan kembali secara bijak arah project-nya kemana dan siapa yang mengoordinirnya. 

3. Sandwich Manager tetap harus mampu menjaga wibawa meskipun dianggap paling junior oleh para manajer senior.

Meskipun dianggap manajer junior atau paling junior di antara para manajer lainnya dalam tim, namun wibawa harus tetap dijaga. Apalagi bila ada rekan sesama junior lainnya.

Oleh karenanya, diplomasi kita dalam menjaga wibawa kita juga harus kuat namun tetap dengan bahasa yang santun dan bijaksana. Hal ini juga, agar rekan kita sesama manajer junior tidak down ketika kedepan mendapat preasure yang destruktif dari para manajer senior, sehingga kita tetap harus menjaga wibawa kita dari apa yang menjadi preasure destruktif dari para senior.

Yang jelas, kalau Anda mengalami seperti apa yang saya alami, maka saya tegaskan lagi bahwa, lisensi kita sebagai manajer untuk mengelola atau memimpin project team yang didalannya ada para manajer senior adalah legal atas perintah dari atasan kita, jadi buat apa harus ragu, tetap maju dengan elegan untuk tetap fokus menjalankan project yang diamanahkan.

Nah, inilah kurang lebihnya pengalaman saya ketika dianggap sebagai manajer baru kemaren sore oleh para manajer senior, kalau sekiranya relate dan dapat menjadi solusi dengan apa yang Anda alami tentu saja boleh diterapkan.

Demikian artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun