Alhamdulillah, ternyata aduan saya dapat tanggapan yang positif dari Pak RT yang ditindak lanjutinya juga dengan menggelar sosialisasi soal lingkungan yang berkelanjutan.
Meskipun narasumbernya adalah dari para Mahasiswa KKN tapi setidaknya ada upaya baik untuk peduli kepada kesehatan dan kelestarian lingkungan.
Tiba pada giliran saya dan keluarga mendapat sosialisasi, saya dan keluarga pun menyimak dengan saksama apa yang di sampaikan oleh para Mahasiswa tersebut. Tidak sedikitpun kami menyepelekan apa yang disampaikan oleh para Mahasisawa KKN ini.
Termasuk soal bagaimana memusnahkan sampah rumah tangga yang tidak diperkenankan untuk dibakar, kalau mau memusnahkan bisa dengan cara dipendam itupun jangan sampah plastik karena lama terurainya.
Para Mahasiswa tersebut mengimbau agar sampah plastik, termasuk logam, besi, dan kertas mesti dipisahkan tersendiri baru bisa dibuang ditempat sampah yang disediakan atau dikumpulkan dahulu kemudian bisa dijual kepada tengkulak yang mengelola sampah tersebut, ada juga sosialisasi tentang daur ulang dan bagaimana mengompos sampah organik menjadi pupuk.
Intinya apa yang disosialisasikan oleh para Mahasiswa KKN ini berdampak bagus dan mengedukasi warga di sekitar kampung saya tinggal, dan saya rasa ini bagus untuk membangun kesadaran tobat ekologis bagi bersama.
Memang setelah digelar sosialisasi tersebut, ada perubahan signifikan terkait perilaku warga terhadap lingkungan, meskipun masih ada beberapa oknum tetangga yang masih memusnahkan sampah dengan cara dibakar.
Hal inipun kembali saya infokan kepada Pak RT terkait hal tersebut, ini saya bukan berarti tukang lapor-lapor atau provokator, ya. Enggak, lah, tapi tindakan saya tersebut saya lakukan adalah demi kesehatan bersama dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Setelahnya kembali juga secara kooperatif para Mahasiswa yang kali ini dengan didampingi oleh Pak RT secara langsung menyosialisasikan lagi soal lingkungan sustainable kepada oknum tetangga tadi. Ya, namanya juga usaha, kalau belum berhasil, ya dicoba lagi. Iya, kan.