Anda sudah merasa kualitas kerja bagus, dapat diandalkan, kinerja mumpuni, disipilin, dan bahkan memiliki pengalaman bertahun-tahun, eh kok ujuk-ujuk malah anak baru yang dipromosikan?
Padahal ya menurut Anda, anak baru tersebut dari sisi pengalaman dan ilmu jauh di bawah Anda. Masih lebih unggul Anda dibandingkan si anak baru.
Loh kok gitu sih, kok bukan saya yang naik promosi? Ini loh dedikasi saya kurang apa sama kantor, kok malah anak baru itu yang dipromosikan sih?
Pernahkan Anda merasa seperti itu, dan merasa enggak terima dengan kondisi tersebut, sehingga Anda merasa diperlakukan tidak adil?
Ya, wajar sih kalau Anda merasa seperti itu, tapi dalam hal ini, mari instrospeksi diri dulu. Memang kalau menurut kacamata pendapat Anda ya seperti itu, tapi kan yang menilai secara keseluruhan kan adalah manajemen serta para atasan terkait.
Tentunya mereka punya pertimbangan yang benar-benar matang dan dapat dipertanggung jawabkan, terkait kenapa malah si anak baru yang dipromosikan bukannya Anda.Â
Bisa jadi Anda merasa lebih baik dari si anak baru namun ternyata ada hal lain selain kinerja dan pengalaman yang harus Anda penuhi sehingga pihak manajemen dan atasan menilai Anda belum layak untuk promosi.
Nah, berkaitan dengan itu apa sih kira-kira nilai tambah yang mampu membuat anak baru tadi kok promosi duluan?
Berikut ini bocorannya yang kurang lebihnya menjawab pertanyaam kenapa sih si anak baru tadi memenuhi syarat promosi;