Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pasang APK di Area Rumah Pribadi Tanpa Seizin yang Punya, Emang Boleh?

11 Desember 2023   10:19 Diperbarui: 12 Desember 2023   06:44 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Baliho/Spanduk caleg | KOMPAS.com

Seperti biasanya setiap hari Sabtu, saya datang ke runah orang tua saya yaitu rumah ibu saya. Namun betapa kagetnya saya ketika saya hendak memasukan kendaraan ke garasi rumah, eh di pagar rumah Ibu saya ada terpasang spanduk Caleg.

Setelah masuk ke dalam rumah, saya mengonfirmasi Ibu saya terkait spanduk Caleg yang terpasang di pagar rumah tersebut. Ternyata usut punya usut, spanduk tersebut tahu-tahu sudah terpasang tanpa seizin dan sepengetahuan Ibu saya.

Lah, emang boleh gitu ya, masa iya boleh masang spanduk kampanye dan ragam alat peraga kampanye (APK) caleg di area rumah pribadi tanpa seizin yang punya rumah?

Setelah tahu kronologisnya seperti itu, sempat juga saya naik pitam ingin langsung mencopot spanduk yang terpasang di pagar rumah Ibu saya tersebut.

Tapi saya teringat adanya kasus yang viral soal pencopotan alat peraga kampanye oleh warga yang disomasi dan diancam dipidanakan oleh yang empunya hajat sebagai Caleg.

Sehingga dalam hal ini saya lebih berhati-hati, dan saya langsung menghubungi Ketua RT untuk menginformasikan hal yang tadi saya uraikan sebelumnya.

Setelahnya Pak RT menginformasikan bahwa sudah mengonfirmasi kepada pihak Timses yang empunya spanduk, katanya orangnya mau datang ke rumah Ibu saya untuk klarifikasi dan konfirmasi.

Klarifikasi dan konfirmasi? Hmm apa maksudnya nih? 

Enggak lama kemudian, beberapa orang datang menyambangi rumah Ibu saya. Salah satunya yang mungkin ketua Timses Caleg menyampaikan maaf kepada saya atas kelancangan mereka memasang spanduk tanpa seizin yang punya rumah, dan katanya juga sekaligus minta izin kedepan memasang, stiker, baliho dan bendera Partai di area rumah Ibu saya. Nanti juga katanya ada kompensasi semacam uang sewa dan donasi sembako kepada pemilik rumah.

Waduh kalau begini ini kan termasuk politik uang, iya kan. Eh, iya enggak sih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun