Meniti karier tanpa career goal? Wah bisa berabe dong, mau jadi apa coba!Â
Masa iya kita kerja enggak jelas tujuannya apa?Â
Masa kita enggak punya target mau jadi apa kedepan dalam berkarier?
Ya, career goal itu amatlah penting untuk menjadi visi dan misi kita dalam bekerja. Hal ini karena akan berdampak pada masa depan tumbuh kembang karier kita.
Ibarat kapal yang sedang berlayar di lautan, tanpa destinasi jelas yang dituju, maka kapal akan terus berputar-putar di lautan sampai kehabisan bahan bakar, karam, dan akhirnya tenggelam.
Begitulah juga sejatinya career goal, ketika kita meniti karier tapi enggak punya target jelas yang dituju, maka karier kita akan karam, bahkan bisa tenggelam tergerus dinamika kerja.
Kerja tanpa career goal sama saja akan "beternak" stres, burn out, bore out, putus asa, hingga demotivasi. Oleh karenanya career goal itu haruslah ada, sebab career goal amatlah penting sebagai patokan kedepan dalam langkah karier.
Career goal itu merupakan target yang menjadi tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam meniti karier profesional. Hal ini bisa berupa jabatan misalnya, kemapanan posisi misalnya, career income misalnya, yang tentunya dalam mengarunginya haruslah juga punya konsep road map.
Kenapa career goal itu menjadi penting, sebab career goal itu esensial, career goal itu akan memberi arah yang jelas terkait tujuan kita. Career goal adalah ruh yang menuntun tumbuh kembangnya karier dalam sepanjang perjalanan karier.
Kamu yang masih fresh graduate, entry level employee, middle level employee, leader, dan semua karyawan kantor amatlah perlu memetakan jalan karier untuk mencapai career goal, agar kedepannya tidak "tersesat" dalam berkarier.Â
Yang jelas, career goal ini dapat kita bangun di area destinasi dinamika dunia kerja kita, dan tentunya seiring dengan apa yang sedang dilakoni saat ini di kantor masing-masing.
Seperti misal sekarang Anda sedang berposisi sebagai supervisi misalnya, sebagai middle leader misalnya, maka disinilah Anda dapat membangunnya. Di sini jugalah langkah yang tepat dalam memulai personal branding untuk mencapai career goal.
Di samping itu juga, career goal ini harus diterapkan dalam beberapa titik penting perjalanan karier. Seperti, setelah diterima kerja apa yang menjadi target berikutnya apakah menduduki jabatan tertentu misalnya, setelah menduduki jabatan yang dituju apa career goal berikutnya misalnya, dan seterusnya sesuai yang didukung dengan kondite dan komitmen masing-masing.
Yang pasti, career goal itu ditentukan oleh diri masing-masing terkait mau jadi apanya, mau bagaimananya, mau seperti apanya yang tentunya career goal ini harus sejalan dengan visi misi dari organisasi.
Jangan anti untuk melakukan instrospeksi dan evaluasi bila ada hal-hal mendasar yang membuat perjalanan career goal kita terbentur kendala dalam mencapainya.
Yang jelas juga, setelah kita punya career goal maka agar sejalan dengan organisasi, maka kita perlu mempertimbangkan beberapa aspek agar juga selaras dengan career goal kita.
Apakah kantor support dan sejalan dengan career goal kita, apakah leadership para atasan juga care dan support atas perkembangan karier kita, apakah culture dan lingkungan kantor tentram alias tidak toxic.
Berikutnya juga adalah, apakah kesempatan bertumbuh kembang terbuka lebar, apakah ada pengakuan apresiasi dan prestasi atas jerih payah jibaku kerja, apakah lingkungan kerjanya sehat dengan mempertimbangkan worklife balance dan kesehatan mental.
Nah, dalam perjalanan karier tentu terkait aspek yang sudah dijabarkan di atas akan sangat berdampak pada tercapainya career goal.Â
Selama Anda mengarungi dinamika dunia kerja dalam berkarier di kantor Anda berjalan sepaham seperti apa yang sudah dijabarkan dalam aspek di atas, maka teruslah berada di kapal untuk terus berlayar mencapai tujuan Anda.
Namun bila career goal anda terhambat dengan kondisi kebalikan yang dijabarkan tadi di atas, maka tidak salah bila anda mencari "kapal" baru untuk berlayar dalam mengarungi karier Anda.
Inilah kiranya yang bisa disampaikan terkait tentang career goal ini. Semoga dapat bermanfaat.
Artikel ke 184 tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H