The Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023. Terima Kasih Bang @horas_jntak telah berkenan mewakili menerima Award. Terima kasih buat Istriku tercinta @ashrie_tita_sy atas dukungan dan doanya. Terima kasih buat Kompasiana dan seluruh punggawa, Keluarga Komunitas KPB, Keluarga @pulpenkompasiana, Sanak saudaraku, teman-teman dan seluruh Kompasianer, serta seluruhnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Salam hormat saya.
Alhamdulillah. Terima Kasih Ya Allah, Saya sangat bersyukur mendapat Anugerah JuaraKurang lebihnya begitulah ungkapan rasa syukur dan terima kasih saya yang saya bagikan, baik itu di WAG dan Medsos. Tentu bolehkan saya mengapresiasi diri seperti itu. Iya kan.
Hiks, nyesek banget sebenarnya, jadi juara tapi enggak bisa menerima Award-nya langsung, hanya bisa memandangi lewat foto dan tayangan video. Sangat saya sayangkan saya tidak bisa hadir di Kompasianival 2023 karena dinamika pekerjaan yang memang tidak bisa saya tinggalkan.Â
Padahal kalau dinamika kerja enggak lagi genting-gentingnya pasti saya hadir. Karena untuk Kompasianival tahun 2023 ini sudah jauh hari saya persiapkan. Sekalipun saya jauh dari Balikpapan, Kaltim. Seperti halnya tahun 2022 lalu saya bisa datang. Tapi ya sudahlah, tahun 2023 ini memang enggak bisa dipaksakan mau bagaimana lagi. Iya kan.
Lantas, apa sejatinya arti dan rasanya menjadi Juara Kompasiana Award 2023 Kategori Best In Specific Interest bagi saya?
Ya, kalau rasanya sih ya jujur saja, bahagia dan bangga banget. Bagaimana tidak, dari sekian juta Kompasianer saya bisa menjadi salah satu yang terbaik.
Setelah saya masuk nominasi tahun 2023 dan sebelumnya pada tahun 2022 pada akhirnya saya bisa menjadi Juara Best In Specific Interest 2023.
Bagi saya pencapaian ini sangatlah memiliki arti penting dalam perjalanan saya di Kompasiana ini. Bagaimana tidak, betapa saya ingat begitu tertatih-tatihnya perjalanan saya di Kompasiana. Dari yang menulis yang enggak jelas sampai akhirnya bisa menemukan jati diri dan seperti sekarang ini.
Tidak mudah memang berproses di Kompasiana ini, tantangan-tantangan menulis yang harus saya hadapi. Sempat punya keinginan kuat berhenti menulis karena merasa enggak bakat menulis tapi enggak jadi, karena tekad dan semangat yang selalu terpatri bahwa saya harus introspesksi dan bisa menulis.
Ya, berproses, itulah sejatinya di Kompasiana ini. Itulah juga arti dan makna yang saya tangkap bagaimana berkompasiana ini. Tidak ada yang instan untuk mencapai suatu keberhasilan ataupun kesuksesan, karena untuk mencapainya butuh proses.