Oleh karenanya, berkaitan dengan apa yang saya sampaikan diatas, maka saya ingin sharing saran dan wawasan terkait apa yang harus atasan terapkan ketika atasan memiliki bawahan yang kerap tidak sejalan atau berseberangan dengan atasan.
Lantas, apa yang bisa diterapkan?
1. Ketika ada bawahan yang kerap tidak sejalan dan selalu berseberangan, maka atasan harus mampu menjaga marwahnya.
Maksudnya disini adalah, atasan jangan sampai jatuh masuk dikendalikan oleh bawahan yang kerap berseberangan. Atasan harus mampu konsisten dalam berprinsip sesuai kewenangannya dalam memimpin.
Selama apa yang diterapkan dalam kepemimpinan sesuai koridor atau dalam artian kebijakan dan keputusan sesuai koridor, maka atasan harus tegas bersikap bila ada bawahan yang kerap tidak sejalan dan kerap menentang atasan maka bawahan tersebut harus dibawa sejalan dengan kepemimpinan atasan.
2. Bila bawahan tidak bisa dibawa sejalan, dan sudah dibina tapi tetap berseberangan dengan apa yang menjadi kepemimpinan atasan, maka atasan harus menerapkan tindakan terukur sesuai koridor aturan.
Ya, bagaimana kalau bawahan tersebut tidak bisa sejalan? Ya kalau diswasta karyawan yang seperti itu bisa saja diambil tindakan PHK. Kalau di instansi pemerintah, maka pegawai tersebut bisa dipindah tugaskan atau dirotasi maupun dimutasi ke tempat lain dalam rangka pembinaan, atau kalau tidak ada perubahan bisa diusulkan sanksi pemberhentian kepada pihak berwenang.
3. Atasan punya kewenangan bahwa dalam kepemimpinannya harus sejalan dengan keinginannya yang tentu saja goal-nya adalah sesuai dengan koridor keinginan, organisasi, perusahaan, ataupun kantor.
Maksudnya disini adalah, bawahan harus bisa diatur dan mau diatur sesuai keinginan atasan karena semuanya saling terkait dengan tugas pokok dan visi misi kantor, tapi bukan berarti disini atasan otoriter. Tapi maksudnya adalah bawahan harus tahu diri dan tahu menempatkan diri.
Bukan berarti juga ini berlaku bahwa atasan selalu benar bawahan selalu salah, atau kalau atasan salah aturan kembali kepada bahwa atasan selalu benar. Tentu tidak seperti itu. Hal ini lebih kepada keselarasan dalam mencapai tujuan bersama sesuai visi misi organisasi.