Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ulang Tahunku, Apa Iya Sudah Terlupakan?

15 November 2023   08:25 Diperbarui: 15 November 2023   11:50 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar pendukung via freepik.com

Sinar surya perlahan mulai meredup, lembayung senja menjemput, pertanda malam akan melingkupi.

Aku masih menatap Cucu-cucuku yang sedang beradu polah di seisi ruangan rumahku, serakan berbagai mainan jadi lukisan riangnya mereka berjibaku dengan canda dan tawa.

Apalagi dulu waktu Kakek mereka masih hidup, pekik tawa mereka membuncahkan kebahagiaan. Senang melihatnya kalau mereka sedang bermain dengan Kakeknya, tapi kini sudah tak lagi kudapati pemandangan seperti itu, rindu juga rasanya.

Kadang sesekali aku harus menenangkan mereka ketika terjadi kerusuhan di antara mereka yang saling menimbulkan tangis sedu sedan.

Setiap hari begini, tapi aku tak sedikitpun lelah dan berkeluh kesah dengan tingkah polah mereka, tak pernah aku komplain sedikitpun kepada Anak-anakku yang menitipkan mereka di rumahku.

Untung sekarang Aku ditemani Niya, pengasuh yang di gaji oleh Anak-anakku. Sehingga aku merasa terbantu mengasuh Cucu-cucuku ini.

Dipembaringan di dalam kamarku yang kubiarkan pintunya terbuka lebar, ingatanku menerawang tentang hari ini.

Ya, hari ini ulang tahunku. Tapi seperti sebelum-sebelumnya tak ada tanda-tanda sedikitpun Anak-anakku ingat.

Apa iya, ulang tahunku sudah terlupakan oleh mereka Anak-anakku? 

Dilan, Vina, Devi, lupakah kalian dengan ulang tahun Ibumu yang sudah renta ini?

Tak terasa bulir air mataku jatuh dari pelupuk mataku, bahkan kian menderas, hingga membuatku sedu sedan.

Aku bukan minta ulang tahunku dirayakan, tapi setidaknya kalian ingat Ibumu sekarang sudah serenta ini, usia 70 tahun wahai Anak-anakku.

Lagi pula sudah berpuluh-puluh tahun sudah tak kalian rayakan, aku tidak apa-apa. Tapi janganlah kalian lupakan ulang tahun Ibumu ini.

Sudah puluhan tahun lamanya kalian tidak lagi ingat hari ulang tahunku. Sudah lewat beberapa hari baru kalian ingat. Itupun kalau bukan karena aku sindir-sindir kalian pasti akan tetap lupa.

Apakah ulang tahunku sudah tak lagi penting? 

Apakah disetiap hari ulang tahunku, aku harus berjibaku dengan tangis dan pedih hati karena telah terlupakan?

Tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara lantang bak vokal grup para Cucu-cucuku ini.

"Selamat ulang tahun Nenek."

Lalu mereka serentak bernyanyi, "tiup lilinnya, tiup lilinnya, sekarang juga, sekarang juga."

Dilan, vina, dan dewi, tak ketinggalan istri dan suami mereka tetiba muncul di belakang Cucu-cucuku membawa Kue ulang tahun. 

Tertegun aku, tangisku makin menjadi, tapi kini bukan karena sedih, tapi haru karena gembira.

Bergetar aku meniup api lilin yang menyala cemerlang itu, nafas rentaku seakan tak kuasa meniup lilin berukir 70 itu. Tapi akhirnya dengan segenap tenaga mampu kupadamkan.

Satu persatu anak-anakku sungkem dipangkuanku, kurasakan air mata mereka menderas membasahi kain rok dan menembus kulit pahaku.

Aku hanya berkata kepada mereka,

 "Mama sudah memaafkan kalian, terima kasih ya masih ingat ulang tahun Mama."

"Doakan Mama selalu sehat ya."

Ternyata, mereka tak melupakan ulang tahunku.

Terima kasih ya, Anak-anakku, kalian telah membahagiakan Ibumu yang sudah renta ini.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun