Termasuk juga adalah, suka menyela atau memotong pembicaraan yang lainnya dan langsung nyerocos dalam rangka misi membenarkan apa yang jadi opininya sebagai yang paling penting.
Satu-satunya solusi untuk mengatasinya dan menyadarkannya adalah menegurnya bahwa dirinya harus menghargai orang lain saat orang lain berbicara dan mengemukakan pendapat.Â
Serta harus ditegaskan setiap anggota teamwork punya kesempatan sama mengemukakan pendapat sampai selesai, sehingga harus beretika, dilarang memotong atau menyela sebelum tuntas.
3. Tipe Pengabai terhadap orang lain atau The Ignorrer.
Anggota tim ini adalah orang yang terlalu pemilih dalam berkomunikasi, mereka yang hanya mau berkomunikasi dengan orang-orang yang dianggapnya paling sejalan dengan karakternya atau setipe dengannya yang tidak setipe diabaikannya.
Termasuk juga adalah, menganggap orang lain tidak relevan kalau bukan satu "aliran" alias kalau menurutnya enggak bisa "bestian" orang tersebut bakal dijauhi, atau malah di jelek-jelekan.
Solusi untuk mengatasinya adalah, buka komunikasi lebih dahulu kepadanya dan ajak dirinya berkolaborasi dengan orang-orang yang tidak dianggapnya. Dengan begini akan dapat mengedukasinya untuk menyadari bahwa komunikasi dan saling menghargai dalam teamwork itu penting.
4. Tipe paling kelihatan sibuk/pura-pura sibuk atau The Busiest.
Anggota tim ini adalah orang yang sok kelihatan paling sibuk kerja ketika dilihat boss atau atasan, padahal habis itu dia biasa saja, cari muka ketika ada orang yang dianggapnya penting di kantor dengan cara pura-pura sibuk kerja.
Dalam hal ini memang team leader-lah yang harus peka untuk melihat apasih yang dikerjakannya atau dalam artian cek tindak tanduknya, benarkah sesuai kenyataan yang dipertontonkannya. Benarkah sesibuk yang diperlihatkannya.