Tidak dimungkiri kekinian dalam rangka merekrut karyawan, para rekruter telah menerapkan background check media sosial kandidat.
Ya, background check medsos sendiri adalah juga bagian dari background checking yang diterapkan perusahaan pasca meng-interview dan tahap screening berkas lamaran para kandidat.
Setelah menginvestigasi kandidat melalui proses interview dan screening, ternyata rekruter juga perlu memastikan kebenaran atau meng-cross check kesahihan informasi diri kandidat, termasuk didalamnya melakukan background check Medsos kandidat.
Tidak sedikit memang yang menyoal secara pro dan kontra terkait dengan penerapan background check Medsos ini.Â
Namun begitulah kenyataannnya, meski pro dan kontra tapi dengan tuntutan dinamika dunia kerja kekinian dalam rangka mendapat karyawan rekrutan yang bermutu dan berkualitas, maka background check Medsos menjadi skema yang juga diterapkan oleh rekruter.
Nah, khususnya tentang background check Medsos, disinilah sebenarnya yang harus menjadi "alert"Â bagi kandidat, karena dengan diterapkannya background check Medsos ini, maka mau tidak mau kandidat harus "memoles cantik" Medsos masing-masing.
Berkaitan dengan itu, ada beberapa kiat yang bisa menjadi saran dan masukan di antaranya yaitu;
1. Bangun portofolio Media Sosial yang bermutu.
Ya, maksudnya disini adalah, dalam kaitanya dengan job seeker, diharapkan kandidat membangun Medsosnya dengan resume tentang diri tapi melalui Medsos baik itu, itu facebook, twitter, instagram, linkedin, dan lainya.