1. Mengasah kandidat HR dengan skill best practice.
Maksudnya di sini adalah, kandidat HR diberikan pemahaman langsung dengan pendekatan cerdas berdasar pengalaman-pengelaman HR yang sudah ada.
Lalu, diberikan juga kesempatan jam terbang untuk melakukan praktik baik dalam lingkup kantor, atau istilahnya magang jabatan dulu sebelum menjabat.
Nah, setelahnya barulah dilakukan evaluasi atau kalau dirasa cukup dapat lanjut ke langkah pembekalan selanjutnya.
2. Mengasah skill kandidat HR dengan mengembleng dan mendidik attitude, yaitu etikanya, sikapnya, dan pola pikirnya.
Kecerdasan attitude dalam hal etika, sikap, dan pola pikir HR adalah merupakan fondasi HR dalam menghadapai berbagai tantangan yang kompleks dalam mengelola SDM kantor.
Oleh karenanya, terkait attitude yang penulis maksudkan tersebut, maka pihak kantor atau perusahaan harus benar-benar detil dalam mengembleng dan mendidiknya, jangan luluskan sebelum yakin attitude kandidat HR baik sesuai yang diinginkan.
3. Membekali kandidat dengan kemampuan bagaimana menerapkan strategi rekrutmen dan seleksi yang cerdas dan profesional.
HR kedepannya memiliki peran yang sangat penting dalam hal rekrutmen dan seleksi karyawan kantor yang sejalan dengan visi misi.
Oleh karenanya HR haruslah dibekali skill ini dengan detil. Jangan lepas kandidat sebelum benar-benar menguasai wawasan rekrutmen dan seleksi ini.