Dapat tawaran dari pihak kantor atau perusahaan lain terkait posisi pekerjaan dengan sejumlah hal yang lebih menjanjikan dibandingkan pekerjaan yang sekarang ini sedang dijalani?
Ya, kurang lebihnya begitulah yang dinamakan career hijack. Salah satu strategi yang seringkali diterapkan oleh suatu kantor atau perusahaan dalam dinamika dunia kerja untuk mendapatkan talent yang unggul.Â
Atau secara kasarannya, career hijack adalah suatu taktik dimana suatu kantor dengan tidak segan-segan "menculik" talent-talent bermutu dan berkualitas dari kantor lain.
Begitulah realitanya kekinian, career hijack mewarnai strategi persaingan dinamika dunia kerja dalam hal memperoleh talent-talent yang diperlukan oleh suatu kantor.
Jujurly, penulis pun pernah berada dalam situasi career hijack ini, dan memang sekarang ini sudah berganti role pekerjaan sesuai apa yang ditawarkan dalam career hijack tersebut.
Namun demikian, tentu saja sebelum mengambil keputusan menerima tawaran career hijack ini, penulis langsung tergoda begitu saja. Tentu tidak. Penulis tidak langsung mengiyakan.
Takutnya apa?Â
Ya, takutnya career hijack ini ternyata iming-iming yang ditawarkan tidak sesuai dengan fakta atau hanya jebakan "betmen" belaka.
Atau yang begini, kita sudah kadung ambil keputusan menerima career hijack, eh ternyata kita enggak mampu menjalaninya dan malah terpuruk saat menjalaninyaÂ
Nah, berkaitan dengan itu, penulis ingin sharing pengalaman, bagaimana sih kirannya ketika kita menghadapi situasi career hijack ini.