Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN Jangan Hanya Jadi Wacana, SuperApp dan QRIS adalah Solusi

19 Juni 2023   11:33 Diperbarui: 19 Juni 2023   11:34 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar konektivitas sistem pembayaran ASEAN : Dokumen Foto Freepik.com via Kompas.com

Misi Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN dalam rangka meningkatkan dan mendorong kerja sama ekonomi antara negara-negara ASEAN di bidang sistem pembayaran telah diupayakan oleh Bank Indonesia.

Sistem pembayaran yang sedang digarap bersama oleh Bank Indonesia bersama Bank Sentral ASEAN tersebut adalah keterhubungan antarnegara ASEAN yaitu (cross border transaction) yang salah satunya melalui Regional Payment Connectivity (RPC) sebagai pembayaran lintas batas negara.

Seperti halnya kerja sama yang telah dilakukan antara Indonesia dan Thailand dalam sistem pembayaran ini, kedua negara telah menggunakan QR code.

Dalam hal ini turis dari Thailand dapat melakukan transaksi QRIS untuk pembayaran merchant di Indonesia dan begitu pula sebaliknya bagi turis Indonesia dapat melakukan transaksi pembayaran merchant melalui QRIS di Thailand.

Tentunya hal ini adalah langkah awal yang bagus bagi kedepannya dan agar hendaknya apa yang sudah diterapkan ini jangan hanya jadi wacana saja, kerjasama sistem pembayaran bersama antarnegara ASEAN ini harus dikembangkan dan dapat diwujudkan secara bersama-sama oleh Negara ASEAN.

Bahkan kalau bisa, tidak hanya transaksi skala kecil saja, tapi harapannya dapat berkembang lebih luas lagi seperti transaksi pembayaran ekspor dan impor antarnegara ASEAN dan transaksi lainnya yang berkaitan dengan pembayaran.

Dengan begitu ASEAN bisa disejajarkan atau tidak kalah dengan negara-negara Eropa yang menerapkan mata uang Euro sebagai sistem pembayaran bersama.

QRIS adalah terobosan yang briliyan bagi negara ASEAN, karena mengurangi kebutuhan turis dalam hal penukaran mata uang saat berwisata atau mengunjungi negara ASEAN.

Bila suatu saat saya misalnya berkunjung ke Singapura, malaysia atau mungkin Brunei, maka saya tidak perlu terlalu repot menukar mata uang lokal untuk bertransaksi tapi cukup bertransaksi dengan QRIS.

Tidak kalah penting adalah bagaimana caranya agar kedepannya dapat mengembangkan QRIS yang telah diterapkan oleh Indonesia dan Thailand ini untuk menjadi suatu SuperApp sistem konektivitas pembayaran ASEAN.

Atau dengan kata lain Bank Sentral ASEAN secara bersama-sama menciptakan satu aplikasi bersama yang di dalamnya terdapat menu-menu transaksi dan tentu saja termasuk QRIS di dalamnya.

Wah, kalau SuperApp yang penulis maksudkan ini dapat terwujud di Negara ASEAN, maka bangsa-bangsa ASEAN akan sangat dimudahkan dalam bertransaki.

Karena apa?

Tanpa harus berkunjung ke negara ASEAN, saya misalnya bisa bertransaksi di negara sendiri untuk melakukan transfer pembelian barang yang ada di Thailand atau negara ASEAN lainnya.

Warga Kamboja misalnya, tanpa harus berkunjung ke Indonesia bisa bertransaksi membeli barang di Indonesia dari negaranya sendiri.

Bisa dibayangkan betapa mudahnya sistem koneksi pembayaran tersebut bila dapat diwujudkan oleh Bank Sentral ASEAN. Transaksi apa saja jadi mudah dengan SuperApp yang di dalamnya juga terdapat QRIS tersebut. 

Bahkan harapannya, SuperApp yang saya maksudkan tersebut dapat digunakan secara skala regional, sebagai transaksi resmi keuangan antarnegara ASEAN.

Kementerian Perikanan RI misalnya, dapat menerima pembayaran transkasi QRIS dari Philipina atas pembayaran impor benih ikan dari Indonesia misalnya, begitu pula sebaliknya.

Langkah terobosan bagus yang telah dibangun antara Indonesia dan Thailand dalam hal transaksi QR Code melaui QRIS ini sudah sepatutnya dapat disetujui bersama oleh negara ASEAN lainnya dan agar dapatnya dikembangkan lagi menjadi suatu SuperApp sistem koneksi pembayaran ASEAN.

Sehingga jangan hanya jadi wacana belaka tapi harus diwujudkan bersama. Keterhubungan antarnegara ASEAN ini melalui QRIS ataupun SuperApp yang di dalamnya terdapat QRIS ini adalah solusi maju untuk memudahkan transaksi antarnegara ASEAN, baik itu transaksi bagi warganegaranya maupun transaksi resmi oleh negara.

Oleh karenanya, peran Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN, maka melalui Bank Indonesia, agar dapatnya mampu mendorong terwujudnya sistem konektivitas bersama antar negara ASEAN ini. Sehingga ASEAN semakin maju menuju ekonomi ASEAN yang lebih integratif melalui Konektivitas Sistem Pembayaran di antara Negara-negara ASEAN.

Demikian artikel ini, semoga bisa menjadi pertimbangan dan sumbang saran yang bermanfaat bagi Bank Indonesia dalam rangka mewujudkan Regional Payment Connectivity dalam pembayaran lintas batas negara.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun