Nah, sebelum magang pelajari dengan teliti atau pastikan dahulu bahwa tempat magang tersebut membuka kesempatan adanya perekrutan karyawan magang secara permanen.
Jangan sampai kamu sudah telanjur magang dan sudah habis-habisan magang dengan optimal, eh ternyata tempat magang kamu enggak buka lowongam perekrutan permanen bagi peserta magang, kan jadi percuma kamu habis-habisan toh.
Kamu punya hak bertanya soal kesempatan perekrutan permanen ini, jangan ragu-ragu menanyakanya, namanya juga kamu perlu berkarier.
Jangan buang waktu percuma untuk tempat magang yang tidak menyediakan kesempatan perekrutan secara permanen bagi peserta magang.
Lebih baik cari kantor lain yang memberikan kesempatan perekrutan secara permanen jadi karyawan bagi para peserta magang.
Memang sih kamu boleh-boleh saja magang di kantor yang tidak menyediakan kesempatan perekrutan secara permanen, kamu tetap dapat pengalamannya. Tapikan enggak efektif dan efisien baik itu dari segi waktu dan jenjang masa depan karier.
Jadi penulis sarankan, maganglah di kantor yang memang membuka kesempatan perekrutan secara permanen bagi peserta magang.
Kesalahan kedua, kurang produktif karena enggan bersikap proaktif dan mencari kesempatan untuk berkontribusi.
Dipecut dahulu eh dipecat kemudian, inilah yang kerap terjadi saat peserta magang menjalani magangnya.
Banyak peserta magang yang gagal dan harus terhenti di tengah jalan karena kurang produktif akibat enggak proaktif dan kurang kontribusinya dalam magang. Sehingga kinerjanya dinilai minim oleh kantor.
Oleh karenanya jangan tunggu dipecut dahulu dalam hal proaktif dan kontribusi ini, berperanlah secara optimal dalam menjalani magang ini.