Pemerintah misalnya, dalam hal ini pemerintah bisa mendukung dan membina pelaku UMKM kuliner untuk melestarikan kebhinekaan kuliner nusantara kita ini.
Dengan cara apa?
Ya, bisa dengan membuka peluang-peluang tempat wisata baru kemudian mengikut sertakan atau melibatkan para pelaku UMKM kuliner dari berbagai nusantara misalnya atau dengan menggelar festival kuliner nusantara dari sabang sampai merauke misalnya, dan berbagai cara yang baik lainnya.
Dengan begini, kuliner-kuliner khas dari suatu daerah tidak hanya ada di daerah tersebut saja, tapi juga terdapat di daerah lainnya di nusantara.
Di kota saya Balikpapan misalnya, pernah menggelar festival kuliner nusantara, saat festival ini digelar saya bisa menikmati aneka ragam kuliner nusantara dari sabang sampai merauke.
Kita tinggal pilih saja mau kulineran sesuai selera masing-masing. Kita bisa jelajah aneka ragam kuliner nusantara tapi di daerah kita sendiri. Wah asyik banget bukan.Â
Terus bagaimana peran kita?
Ya, kita bisa jadi pelaku UMKM kulinernya atau jadi penikmat kulinernya. Dengan begini, maka kebhinekaan kuliner kita akan tetap lestari di manapun berada.Â
Ya, kebhinekaan kuliner nusantara yang tunggal ika sejatinya memiliki makna bahwa, kita bangsa Indonesia menyadari bahwa keaneka ragaman kuliner nusantara bukan merupakan unsur pemecah, melainkan sebagai faktor potensi atau modal terbentuknya persatuan dan kesatuan Indonesia.
Perbedaan aneka ragam kuliner nusantara bukan menjadi alasan untuk saling memecah belah ikatan persaudaraan. Meski kuliner kita sangat beraneka ragam, bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.Â