Ya, untuk menjelajahi dan menikmati aneka ragam kuliner nusantara, ternyata bisa kita lakukan di daerah kita masing-masing.
Seperti di kota Penulis di Balikpapan misalnya, aneka ragam kuliner nusantara banyak tersedia, mau coto makassar, soto lamongan, soto banjar, soto betawi, sate madura, dan kuliner nusantara lainya bisa kita temukan.
Tentu juga halnya di daerah lain, aneka ragam kuliner juga tersedia, seperti ketika penulis pernah berwisata ke kota Lembang, Jawa Barat misalnya, aneka ragam kuliner nusantara juga ada, di Lembang saya bisa makan aneka kuliner padang, kuliner betawi, kuliner brebes, dan kuliner lainnya, dan tentunya di daerah lainnya juga kurang lebihnya sama.
Ini artinya, aneka ragam kuliner nusantara sudah mengalami akulturasi budaya diberbagai penjuru tempat di nusantara kita ini. Aneka ragam kuliner nusantara sudah menjelajahi penjuru nusantara untuk berakulturasi di setiap daerah nusantara.
Yang jelas, bila bicara tentang akulturasi aneka ragam kuliner diberbagai daerah nusantara ini, maka di sinilah juga yang menegaskan, meskipun kuliner nusantara kita berbeda-beda, tapi tetap bisa menyatu di manapun berada.
Kebhinekaan kuliner yang tunggal ika, begitulah kira-kira yang bisa jadi esensi dari aneka ragam kuliner dari berbagai daerah nusantara yang terdapat di daerah kita masing-masing ini.
Meski saya orang Kalimantan tapi saya bisa menjelajahi dan menikmati aneka ragam kuliner dari Sulawesi di daerah saya sendiri di Kalimantan Timur, begitu juga sebaliknya dan juga daerah lainnya.
Yang jelas, agar kebhinekaan kuliner kita ini tetap lestari di manapun berada maka perlu peran pemerintah dan juga peran dari kita semua.