Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Kalau Mengadakan Bukber di Restoran Jangan Tanpa Konsep, Kenapa?

20 April 2023   14:18 Diperbarui: 20 April 2023   14:20 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Saat Bukber dengan Teman | Dokumen Pribadi

Ya, tidak dimungkiri buka puasa bersama dibulan Ramadan sudah menjadi tradisi. Ada yang Bukber dengan keluarga dan Bukber dengan teman.

Dalam hal Bukber inipun bisa dilaksanakan di rumah bersama keluarga, ikut Bukber di Masjid, Bukber di Warteg atau Bukber direstoran.

Nah, biasanya yang sering banget jadi tradisi itu adalah Bukber direstoran, dan yang Jelas juga, tradisi Bukber ini, khususnya Bukber di Restoran, rumah makan, ataupun di Warteg ini, kalau kita enggak cermat dan enggak ada rencana konsepnya seperti apa, kerap bikin kantong jebol.

Kita enggak hitung-hitungan pesan makanan dan minuman eh tahu-tahu pas giliran bayar tagihannya mahal jadi masalah. Iya kalau kita pas bawa uang agak lebih, lha kalau pas mepet, bisa-bisa kita pinjam uang teman, atau parahnya kita jaminkan KTP di restonya. Kan jadi malu kalau begini.

Kalau sudah begitu situasinya, Bukbernya berubah jadi enggak enak, akhirnya berikut-berikutnya mengajak ataupun diajak Bukber jadi malas alias kapok, karena Bukbernya boros akibat tidak diperhitungkan dengan cermat.

Bukber pun jadi kehilangan makna dan esensinya, Bukber yang semestinya bertujuan memupuk kebersamaan, memupuk relationship, dan memupuk silaturahmi, serta memupuk kekeluargaan malah jadi kehilangan esensinya karena konsepnya enggak jelas.

Nah, berkaitan dengan itu, agar kiranya Bukber di restoran ini enggak bikin kantong jebol dan kehilangan esensinya, maka diperlukan konsep yang matang.

Konsep yang seperti apa?

Ilustrasi Gambar Saat Bukber dengan Teman Kantor | Dokumen Pribadi
Ilustrasi Gambar Saat Bukber dengan Teman Kantor | Dokumen Pribadi

1. Tentukan dan sepakati terlebih dahulu restorannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun