Habis lebaran kok nombok, habis lebaran kok malah hutang, waduh kalau begini hasilnya, maka pasti saat ramadan ada yang salah dalam mengelola keuangan.
Beli ini dan beli itu jor-joran tanpa dikalkulasi dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang, eh ujung-ujungnya habis lebaran gigit jari, uang sudah habis sementara kebutuhan hidup sehari-hari harus terpenuhi.
Habis lebaran malah nombok, hingga jadi kebingungan bagaimana menutupinya, akhirnya agar kebutuhan hidup bisa tetap terpenuhi jadi pinjam uang kesana dan kemari.
Oleh karenanya, guna menghindari terjadinya kondisi finansial malah nombok setelah lebaran, maka pengelolaan finansial saat ramadan haruslah sehat, tepat manfaat dan guna, efektif dan efisien.
Dengan cara apa?
Nah, berikut beberapanya yang bisa penulis sarankan.
1. Merencanakan budget kebutuhan saat ramadan dan lebaran, dan pasca lebaran dengan cermat berdasar kekuatan penghasilan.
Ya, apa kira-kira kebutuhan selama ramadan dan lebaran harus di-budgeting. Anggarkan kebutuhan ramadan kira-kira berapa dan anggaran kebutuhan lebaran kira-kira berapa.
Utamakan saat pasca lebaran anggaran kebutuhan yang tersisa masih cukup untuk membiayai kebutuhan hidup sampai dapat penghasilan lagi untuk berikutnya.