hobi berkebun saat ramadan, itulah yang saya lakukan. Hobi berkebun ini bermula saat saya telah menekuni hobi tanaman hias dua tahun belakangan ini.
Ya, semakin menekuniNah, berangkat dari hobi tanaman hias ini, saya mencoba mengembangkan diri dengan belajar berkebun dengan menanam pohon yang menghasilkan buah, seperti jagung, pisang, lombok, tomat maupun singkong.
Dalam berkebun ini, saya memanfaatkan sebidang tanah yang sudah saya beli beberapa belas tahun silam, daripada kosong melompong dan ditumbuhi semak belukar, dan saya sering keluar biaya sewa tukang rumput untuk memangkasnya, lebih baik saya garap untuk berkebun saja kan malah bermanfaat toh.
Meski juga sebidang tanah saya ini letaknya agak jauh dari rumah saya, tapi yang namanya sudah saya niatin berkebun, ya sudahlah saya kuatkan tekad untuk berkebun ini.
Mulanya saya kerap gagal dalam berkebun ini, bibit pohon yang saya tanam kerap mati, ada sih yang bisa tumbuh tapi tumbuhnya enggak sehat.Tapi ya wajarlah namanya juga pemula alias baru belajar, belum berpengalaman kan. Jadi mohon maklumlah.
Ya, berkebun memang butuh kesabaran dan tabah, hasilnya enggak bisa instan, kadang kita berharap berhasil eh tanaman bibit pohon yang kita tanam malah gagal tumbuh.Tapi yaitulah, namanya juga berkebun yang memang harus berjibaku dengan kesabaran.
Meski saya kerap gagal dalam berkebun ini tapi saya tidak putus asa, seiring waktu saya mulai belajar cara berkebun sesuai bibit-bibit pohon yang saya tanam dari berbagai referensi, baik itu kepada perorangan yang sudah berpengalaman berkebun, maupun dari literasi.
Ya, saya mulai pelajari dari bagaimana cara menanamnya, seberapa dalam ideal penanaman bibit, bagaimana teknik memupuknya, bagaimana teknik menyiram tanaman, dan teknik perawatannya, hingga teknik panen sampai pembibitan ulangnya, Alhamdulillah sedikit demi sedikit sudah mulai terlihat hasilnya.
Tanaman saya tumbuh sehat, dan mulai terlihat hasilnya, saya pun sudah pernah merasakan panen raya, hohoho, dan Alhamdulillahnya jadi tambahan rezeki dan bisa jadi komoditi untuk di konsumsi sendiri.
Tentunya, saya tak lupa juga untuk berbagi dengan tetangga dan menyisihkan hasil penjualan panen kebun untuk bersedekah kepada yang membutuhkan.
Nah, apalagi kalau sudah ramadan tiba nih ya, wah saya semakin tekun saja hobi berkebun, apalagi juga nih kalau saya sedang pembibitan baru, wah kalau sudah proses menanam bibit baru begini, asyik aja saya cangkul dan congkel tanah, siram-siram, hingga menanam, eh waktu puasa seperti cepat berlalu, eh tahu-tahu sudah mau magrib saja.
Yang jelas, berkebun ini juga memberi saya kepuasan batin, menenangkan serta mendamaikan hati, menghilangkan stres, dan merefresh pikiran.
Apalagi ya, saya kan penderita anxiety atau bermasalah dengan kesehatan jiwa, jadi ya sangat kerasa banget manfaatnya ketika saya tekun berkebun ini.
Rasa damai dan bahagia gitu memandang kebun saya ini, hijau-hijau dengan aneka pohon di dalamnya wah indahnya kebun saya. Hohoho.
Paling bahagia itu kalau apa yang sudah saya rintis serta menjadi jerih payah saya selama berkebun ini ternyata berhasil hingga panen. Tentu dalam hal ini saya pun tak lupa bersyukur.
Nah, inilah kiranya kegiatan hobi saya saat ramadan ini dengan semakin tekun dan semangat berkebun, tapi mohon maaf loh ya saya bukan profesional pekebun.
Saya cuma pemula, lagipula ini hanyalah sekadar hobi doang untuk mengisi waktu luang dan menyegarkan pikiran, bukan jadi profesi tetap loh ya. Hohoho.
Nah, bagaimana dengan anda, apakah hobi anda saat ramadan?
#Samber thr #Samber thr 2023 hari 13
Artikel ke 84 tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H