Ya, ada lima Masjid di Balikpapan yang punya kenangan religius dan sejarah dalam kehidupan saya yang tak pernah bisa terlupakan oleh saya.
Kenapa saya menyatakannya begitu?
Ini dia ceritanya;
1. Masjid Nurul Ikhlas Balikpapan.
Masjid ini terletak di Jalan Penegak Balikpapan atau tepatnya Masjid ini ada di lingkungan rumah tinggal saya. Dulunya hanya sebuah Mushala kecil, tapi akhirnya seiring berkembangnya zaman menjadi Masjid.
Di Masjid inilah pertama kalinya saya mengikuti lomba MTQ, Lomba Adzan, dan Lomba Busana Muslim antar RT, serta untuk pertama kalinya juga saya mengukir prestasi juara Lomba MTQ, Adzan dan Busana Muslim antar RT dan berhak mewakili RW dalam lomba antar RW. Saat itu saya kira-kira masih usia 10 tahunan.
2. Masjid Jami Nurul Haq Balikpapan.
Masjid ini terletak di Jalan MT Haryono gang flamboyan Balikpapan. Di Masjid inilah saya melanjutkan mengikuti lomba MTQ, Adzan, dan Busana Muslim tingkat kelurahan atau dalam artian saya mewakili RW.
Alhamdulillah saya berhasil mendapat juara dan berhak mewakili kelurahan untuk lomba MTQ, Adzan, dan Busana Muslim antar kelurahan yang akan diselenggarakan di Masjid Al Ihsan Balikpapan.
Foto selengkapnya di instagram ini.
https://www.instagram.com/p/Cqwlca9vnHI/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
3. Masjid Al Ihsan Balikpapan.
Masjid Al Ihsan ini terletak di Jalan Pangeran Antasari Balikpapan. Di sinilah saya pernah mengikuti lomba MTQ, Adzan, dan Busana Muslim antar kelurahan, saya saat itu mewakili kelurahan saya yaitu Kelurahan Damai dan Alhamdulillah saya masih diberi kemenangan untuk mewakili kecamatan Balikpapan Timur pada lomba tingkat berikutnya.
Oh iya, sedikit mengulasnya, Masjid Al Ihsan Balikpapan ini dulunya merupakan hasil dari pengembangan dan renovasi sebuah langgar yang bernama Chairussarif pada 1972.
Warga menggagas rencana untuk merenovasi langgar yang dimaksud menjadi bangunan yang lebih besar agar dapat menampung jamaah untuk salat jumat hingga akhirnya pada 17 Maret 1972 diadakanlah musyawarah yang menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan status langgar menjadi Masjid dan dinamai Al-Ihsan.
4. Masjid Agung At Taqwa Balikpapan.
Masjid ini terletak di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan. Nah, di Masjid inilah saya pernah mengikuti lomba MTQ, Adzan, dan Busana Muslim antar kecamatan.
Tapi sayangnya saya gagal mendapatkan juara lomba, baik itu lomba MTQ, Adzan, maupun Busana Muslim, ternyata persaingan ini kalau sudah tingkat antar kecamatan sangat ketat, banyak yang bagus-bagus, kecewa sih saya enggak dapat juara tapi ya sudahlah belum rezeki, tapi setidaknya rekan satu kontingen saya masih ada yang menyabet Juara harapan lomba, yaitu Lomba Adzan.
Sedikit mengulas sejarahnya, Masjid Agung At Taqwa ini dibangun pada 1958, memiliki luas tanah wakaf sekitar 5.000 meter persegi dan luas bangunan mencapai 6.100 persegi.
Masjid berlantai tiga ini memiliki empat menara serta kubah masjid berwarna biru menggambarkan seperti masjid-masjid di Timur Tengah atau tepatnya seperti Masjid Nabawi.
Dari beberapa cerita sejarah, sebenarnya Masjid Agung At Taqwa sudah berdiri semenjak zaman kolonial Belanda, yaitu pada tahun 1940-an.
Nah, pada Perang Dunia II, Masjid ini hancur terkena serangan bom dari balatentara Sekutu dan sempat dibangun kembali, waktu itu lokasi Masjid berada di pesisir pantai.
Karena khawatir terkena abrasi, maka pada tahun 1950-an tepatnya 1958 dibangun kembali dan dipindahkan lokasinya ke tempat yang sekarang ini.
5. Masjid Sudirman Balikpapan.
Masjid ini terletak di Jalan Tanjungpura atau di Komplek Markas Kodam VI/Mlw. Di sinilah saya pernah juga mengikuti Lomba Adzan, saat itu saya sudah SMP sekitar 14 tahunan lah usia saya, ketika itu saya dipercaya mewakili kantor kesatuan ayah saya bekerja. Alhamdulillah saya dapat juara pertama.
Nah, inilah lima masjid yang memiliki kenangan sejarah bagi saya. Sejarah yang tak akan pernah terlupakan bagi saya. Bagaimana dengan Anda?
Artikel 79 tahun 2023.
Sigit Eka Pribadi.
#SamberTHR2023 #ADayInRamadan
#Samberthr
#Samberthr2023hari8
#MisteryChallenge2
@Kompasiana.com
