Satu film bernuansa religi yang ingin saya ulas adalah film Kiamat Sudah Dekat. Film ini dibintangi di antaranya oleh Andre taulany (Fandy), Muhamad Riza (Saprol), Ayu Pratiwi (Sarah), dan Deddy Mizwar (H. Romli).
Kenapa saya mimilih film yang dirilis tahun 2003 ini untuk saya ulas?
Ya, ini karena film ini sejatinya banyak terkandung pesan moral dan mengedukasi khususnya tentang agama islam.Â
Apalagi saat saya menonton film ini saat tahun 2003 silam, pas juga saya masih terjun jadi rocker. hohoho. Pas banget kalau melihat Andre alias si Fandi yang jadi rocker di film tersebut.Â
Baiklah, kita ulas langsung ya, terkait apa saja pesan moral yang bisa kita dapat dari film ini.
Sebenarnya dari judulnya kita sudah bisa menangkap adanya pesan moral terkait rukun iman yaitu, iman kepada hari akhir, dalam filmnya hal ini dapat dilihat diantaranya dari dialog antara Fandi dengan ayahnya, yaitu Pak Yoga, sebagai berikut:
Pak Yoga : "Kamu belajar sembahyang?" (Fandi mengangguk).
Pak Yoga : "Kenapa?"
Fand : "Kiamat sudah dekat Pah".
Pak Yoga : "Apa hubungannya dengan kamu sembahyang?"
Fandi : "Papa dan mama pernah denger tentang neraka? Nah, orang yang tidak menyembah Tuhan tempatnya di Neraka".
Kemudian dalam filmnya juga kita bisa melihat bagaimana perubahan signifikan seorang rocker yang bernama Fandy setelah mendapat hidayah.Â
Dari yang semula enggak tahu agama islam, enggak tahu shalat, enggak tahu mengaji, alias hanya islam KTP doang tapi pada akhirnya setelah dapat hidayah dan berproses perlahan tapi pasti Fandy tahu agama.
Kita bisa melihat bagaimana usaha dan proses Fandi dalam mempelajari shalat baik dari segi gerakan maupun bacaannya. Selain belajar dari Saprol, Fandi pun mempelajari gerakan-gerakan shalat melalui media gambar yang ditempel pada di dinding kamarnya.
Sehingga dirinya mudah mengikutinya ketika mengerjakan shalat, sehingga lama-kelamaan tanpa melihat pun pada akhirnya Fandi mampu mengerjakan shalat dengan baik dan benar.
Fandi juga mulai mengenal bagaimana membaca Al-Qur'an, hal ini tampak dalam adegan ketika Sarah melakukan shalat seraya membaca surat At-Tin. Begitu pula dalam adegan saat Saprol memperkenalkan dan mengajari Fandi membaca Al-Qur'an surat Al-Alaq dan surat At-Tin setelah Saprol
Dalam film Fandi juga sudah mulai diperkenalkan dengan etika (thaharoh) memasuki mushalla (tempat ibadah) yaitu bersuci dengan berwudhu.Â
Kemudian ada juga tentang hukum perkawinan yang tercermin lewat adegan perkawinan Fandi dan Sarah, tapi sebelumnya Fandi harus dapat memenuhi segala persyaratan yang diajukan oleh Haji Romli ayah sarah yaitu agama Islam yang ditunjukkan melalui praktek shalat, membaca Al-Qur'an, dan akhlak keikhlasan yang dimilikinya.
Tak ketinggalan Fandi juga diperkenalkan yang namanya Khitan yang merupakan hal yang wajib dalam Islam, hal ini terdapat dalam dialog antara Haji Romli dan Fandi.
Haji Romli : "Elu udah dikhitan belon?"
Fandi : "Khitan...?"
Haji Romli : "Sunat..Sunat".
Fandi : "Sunat...?"
Haji Romli : "Dipotong". (Sambil mempraktekkan getakan
gunting).
Fandi : "Dipotong...?"
Haji Romli : "Astaghfirullah ... sini!"
(Haji Romli membisikkan sesuatu ke telinga Fandi).
Fandi : "Oh... itu ?! Udah Pak Haji. Ha... ha... ha, Pak Haji
ini ada-ada saja. (Fandi berusaha mengingat-ingat
sesuatu).
"Aduh lupa saya Pak Haji, udah apa belon ya ...?"
Kemudian yang tidak ketinggalan adalah adanya edukasi tentang akhlak keikhlasan, hal ini nampak ketika Fandi harus merelakan Sarah bersanding dengan Farid, seorang pemuda yang masih kuliah di Mesir dan merupakan anak dari sahabat Haji Romli. Tapi saat inilah juga H. Romli tersadar bahwa Fandi sudah memenuhi segala syaratnya termasuk tentang ilmu ikhlas yang dipersyaratkannya.
Ya, kira-kira begitulah bagaiman proses Fandi mendapat hidayah, dari seorang rocker islam KTP pada akhirnya menemukan siapa dirinya ketika hidayah menghinggapinya. Tak hanya itu Fandi juga turut menyadarkan keluarganya juga yang ternyata hanya Islam KTP untuk tahu agama islam.
Nah, sebagai wasana kata dari film ini adalah; bahwa dalam film ini mengingatkan kepada kita untuk selalu bertakwa dan meneguhkan iman. Selain itu, mengajarkan kita untuk selalu menjunjung tinggi akhlak seperti istiqamah, ikhlas, tawakal, dan bersyukur.Â
Mungkin masih banyak pesan moral yang terkandung dalam film Kiamat Sudah Dekat ini yang belum terulas dalam artikel saya ini, tapi mudahan sedikit banyaknya dari apa yang sudah saya ulas ini semoga sudah bisa mewakili secara garis besarnya dan menambah referensi yang sudah ada.
Demikian artikel ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H