Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Makna Ramadan bagi Penderita Gangguan Kejiwaan

1 April 2023   03:51 Diperbarui: 1 April 2023   04:02 1797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu juga dihari-hari berikutnya puasa kalau serangan panik ini datang melanda, ya saya atasi dengan apa yang sudah saya uraikan tadi diatas. Alhamduillah ternyata bisa. Puasa saya pun lancar jaya.

Oh iya, saya pernah juga berkonsultasi dengan Kompasianer Dokter Andri Sp. Kj terkait kenapa serangan panik ini kok enggak sembuh-sembuh dan sering sekali masih saya alami, padahal saya sudah rutin minum obat. Beliau pernah mengatakan bahwa masih ada sumber stres yang belum teratasi, coba cari sumber stresnya apa katanya.

Setelah dicari-cari apa ya kira-kira sumber stres lain tersebut, eh ketemu juga, ini terdeteksi saat saya kontrol lagi dengan dokter spesialis kejiwaan yang menangani saya, saat itu saya rekom kan juga apa yang disampaikan oleh dr Andri Sp.Kj, setelah dilakukan pendalaman lagi eh ternyata sumber utama stres saya ini adalah dampak saya dari berhenti merokok.

Pantesan kok serangan panik saya malah jadi semakin intens, eh ternyata akibat dampak simultan dari berhenti merokok, ya dari perokok berat berhenti total ternyata menjadi penyebab utamanya.

Setelah terdeteksi sumber stres lainnya ini, serangan-serangan panik tidak lagi seinten sebelumnya, masih ada sih tapi saya bisa mengelolanya dengan positif.

Ya, mungkin bagi Anda terkait apa yang saya alami ini kok aneh ya kok kayak orang gila, serangan panik kok bisa sampai segitunya, tapi ya begitulah memang faktanya, namanya juga kena gangguan kejiwaan.

Sekilas memang orang kena gangguan kejiwaan seperti saya tidak terlihat sakit, bahkan segat bugar, tapi yaitu ternyata jiwanya sakit.

Yang jelas juga, kalau Anda mengalaminya, maka jangan pernah ragu berobat ke dokter kejiwaan, daripada terlambat ditangani lebih baik sesegera mungkin berobat.

Ya, saya merasakan betul ramadhan tahun 2023 ini sangat berat bagi saya, tapi yaitulah tantangan yang saya hadapi, dan saya harus bisa menghadapinya.

Sampai di sini, maka dari apa yang sudah saya uraikan ini, maka dapat diambil makna, bahwa orang sakit seperti saya pun masih bisa berpuasa, tidak ada alasan saya tidak puasa kalau saya tetap punya keyakinan dan perjuangan untuk mengatasi kendala-kendala yang dapat menghambat puasa saya.

Satu hal lagi yang ingin saya sampaikan, ternyata puasa ini justru semakin menenangkan saya, setidaknya saya bisa beradaptasi dan tahu apa yang saya lakukan ketika serangan panik mendera saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun