Sekali lagi, terima kasih buat FIFA, semoga apa yang menjadi keputusan FIFA ini membuka kebutaan dan ketidadewasaan mereka yang picik wawasan terhadap prinsip olahraga yang universal.
Sekarang, kita tinggal menangung malu, tinggal menunggu sanksi, tinggal menunggu dicibir dan dihina oleh dunia bahkan dikucilkan dunia karena keinkonsitensian kita.
Jadi, jangan pernah bermimpi olahraga kita maju, jangan pernah bermimpi sepakbola kita maju, dan dianggap oleh dunia kalau masih banyak orang-orang picik dan para bedebah yang mencampur adukan antara politik dan olahraga.Â
Sekian.
Artikel ke 67, tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H