2. Panggil old talent yang jadi bawahan ini secara empat mata dan bergiliran diruangan.
Panggil para bawahan old talent kita keruangan, berbicaralah empat mata secara humanis dari hati ke hati dan hati-hati kepada mereka, perlakukan mereka secara dewasa meskipun mereka bawahan kita.
Ketika sudah saling berhadapan, maka tegaskan kepada mereka bahwa kita menghormati mereka secara usia tapi mereka haruslah tetap profesional juga dalam menghargai hubungan hierarki dan mendukung kinerja teamwork dengan lebih mengedepankan kolaborasi serta partnership dalam teamwork.
Strategi ini efektif diterapkan dalam rangka semakin menandaskan hubungan hierarki, sehingga para old talent yang jadi bawahan kita ini semakin teredukasi dengan matang dan dewasa untuk semakin menerima keberadaan kita sebagai atasan mereka.
3. Jangan ragu memberikan punishment bila old talent memang melakukan pelanggaran.
Bila memang ada old talent yang melakukan tindakan pelanggaran, maka jangan pernah ragu untuk memberikan punishment sesuai tingkatan berat dan ringan pelanggarannya.
Hal ini akan semakin menegaskan reputasi kita sebagai atasan, bahwa siapapun baik itu bawahan yang young talent maupun bawahan yang old talent sekalipun, kalau melakukan pelanggaran dalam teamwork, maka akan diberikan punishment yang setimpal dengan berat dan ringannya pelanggaran yang dilakukan.
Ya, inilah kira-kira yang bisa penulis refrensikan melalui artikel ini, semoga bisa semakin menambah waawasan yang bermanfaat bagi bersama.
Yang jelas, ketika kamu adalah young talent yang memiliki bawahan para old talent, maka kamu harus bisa menempatkan dirimu dalam jabatan tersebut.