Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pengalaman Menggelar Talkshow Bareng God Bless

10 Maret 2023   18:36 Diperbarui: 10 Maret 2023   19:09 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bareng Ahmad Albar, Vokalis God Bless : Dokumen Pribadi

Sekitar 13 tahun atau kurang lebihnya tahun 2010 yang lalu saya punya pengalaman menggelar talkshow band legendaris God Bless. 

Band yang beraliran rock yang juga menjadi band favorit saya semenjak kecil, sebab pada usia sekitar 9 tahun dan pada waktu itu saya masih SD, saya sudah hafal lagu Kehidupan dan bis kota dan lagu lainnya milik God Bless.

Semenjak mengenal musik God Bless inilah awal mula saya menyukai musik rock sampai sekarang ini, bahkan pernah punya band beraliran rock dan hard rock.

Baiklah, saya ingin kembali ke masa lalu tentang pengalaman saya yang beruntung bisa menggelar talkshow band legendaris God Bless ini.

Menjemput God Bless untuk Talkshow di Radio : Dokumen Pribadi
Menjemput God Bless untuk Talkshow di Radio : Dokumen Pribadi

Ya, mulanya saya mendengar kabar bahwa God Bless akan konser di salah satu THM ternama di Kota Balikpapan, dan seingat saya saat itu God Bless sedang promo Album N.A.T.O.

Wah, terang saja saya tak ingin melewatkan kesempatan ini, saya harus bisa membawa God Bless talkshow ke Radio saya, apalagi ini adalah band yang paling saya favoritkan.

Enggak ingin kesempatan langka ini hilang, maka layaknya "Paparazzi" naluri wartawan saya pun muncul, sehingga saya bergerilya mencari informasi orang-orang yang bisa saya hubungi berkaitan dengan God Bless.

Pertama saya datang ke THM tempat konser digelar, tapi pihak THM menyuruh saya mengontak pihak EO, Saya pun meminta siapa person EO yang bisa saya hubungi, untungnya pihak THM mau berbaik hati memberi nomor kontak yang bisa dihubungi.

Saat God bless talkshow : Fokumen Pribadi
Saat God bless talkshow : Fokumen Pribadi

Namun ternyata langkah memang tak mudah, setelah saya mengontak pihak EO, eh mereka keberatan kalau God Bless talkshow di radio saya, katanya sudah ada radio yang jadi media partner mereka. Lagi pula saya dadakan.

Ya, kan saya baru tahu, makanya saya mendadak, kata saya dalam hati. Tapi saya tak putus asa saya berupaya terus melobi pihak EO agar mau talkshow di Radio saya dengan segenap cara, tapi mereka bersikeras tetap menolak permohonan saya.

Hampir saya menyerah, tapi saya baru ingat ada jalan terakhir yang bisa saya lakukan dan terpaksa saya lakukan, mau tahu apa.

Saya bawa nama instansi tempat saya bekerja, bahwa radio saya ini berpartner dengan Kodam VI/Mulawarman, dan pasti kalau saya laporkan ada talkshow band God Bless di radio saya maka bapak Pangdam VI/Mlw pasti senang dan apresiasi.

Mendengar nama Kodam VI/Mulawarman dan Pangdam VI/Mulawarman, eh ternyata ada respon positif dari pihak EO.

Oh ini Radio Pronam yang kerjasama bareng Kodam itu ya, iya iya saya tahu Radio ini, rame pendengarnya, banyak tentaranya juga yang dengerin, oke mas boleh, ntar kita kontak-kontakan aja ya atur waktu, saya janji akan jadwalkan God Bless Talkshow di Radio Pronam.

Siap, terima kasih bang.

Akhirnya saya bisa deal dengan pihak EO untuk menjadwalkan God Bless talkshow di Radio saya. Oh iya karena saya membawa nama instansi saya, maka saya menelpon atasan saya yaitu Bapak Mayor Inf Imam Sahadat untuk melaporkan dan menceritakan tentang talkshow God Bless.

Setelah saya komunikasikan, beliau mengabarkan sudah laporan juga kepada Kapendam (Komandan satuan saya) dan dikatakannya juga Kapendam sudah melaporkan ke Bapak Pangdam, bahwa saya dapat restu menggelar talkshow tersebut dan akan didengarkan bersama diseluruh satuan.

Foto bareng Ahmad Albar, Vokalis God Bless : Dokumen Pribadi
Foto bareng Ahmad Albar, Vokalis God Bless : Dokumen Pribadi

Ping, Blackberry saya menerima pesan masuk, ternyata dari pihak EO.

Mas nanti malam sekira pukul 19.00 saya jadwalkan talkshow di Radio Pronam, saya minta alamatnya mas.

Saya langsung telpon aja, daripada ribet, mas ntar saya ke hotel aja mas, nanti saya jadi petunjuk jalannya, kata saya, dan pihak EO pun setuju.

Ya, usai magrib saya diantarkan Lohan OB Radio ke hotel tempat God Bless menginap, tak lama menunggu rombongan God Bless keluar.

Oke Mas Sigit, ikut mobil saya ya. Tunjukin jalannya ya.

Siap jawab saya. Segera bergegas.

Singkatnya kami sampai di radio, segala sesuatunya sudah disiapkan oleh crew-crew radio saya dan Talkshow pun main.

Betapa senangnya saya bisa menggelar talkshow ini, band God Bless sangat ramah dan humanis, tak ada sedikit pun jumawa ada pada mereka. Pertanyaan dari ancor dan para fans radio via telpon dilayani semua.

Yang bisa saya ingat saat talkshow itu, ada dua hal paling bermakna saat saya menanyakan pada God Bless yang digawangi oleh Ahmad Albar, Ian Antono, Abadi Soesman, Donny Fatah, dan saat itu drumernya adalah Yaya Muktio, kenapa masih setia dengan aliran rock dan sampai kapan mau ngeband.

Ahmad Albar menjawab ya inilah kami, inilah jati diri kami, dan kami akan ngeband dan ngerock sampai kami tua.

Renta pun akan terus, selama kami masih bernapas kami akan ngerock terus, tegas Ian Antono.

Tua bukan jadi penghalang kami bermusik, selama kami mampu, kami akan terus bermusik, terus ngeband dan terus dan terus, timpal Abadi Soesman.

Betapa dalam makna jawaban mereka itu, meski usia sudah tak muda lagi, mereka tetap totalitas bermusik, jiwa mereka tetap rock. 

Ya, satu jam talkshow benar-benar sangat sebentar rasanya, talkshow pun harus segera diakhiri karena God Bless akan ada jadwal konser pukul 21.00.

Usai talkshow kami pun menyempatkan berfoto bersama, sekaligus jadi bukti sejarah bahwa God Bless pernah ada jejaknya di Radio saya.

Sebelum meninggalkan Radio, Ian Antono memberi pesan, jangan lupa nonton konsernya ya.

Siap Om Ian, jawab saya.

Eh, tiba-tiba Pihak EO menimpali, mas ini ada free pass buat mas dan 10 orang buat para crew radio, harus nonton ya.

Siap mas, terima kasih.

Wah, seneng banget rasanya, sudah bisa menggelar talkshow eh dapat free pass. Asiikkk.

Ya, itulah pengalaman saya menggelar talkshow bareng God Bless ini.

Yang patut diingat adalah saat itu adalah tahun 2010, artinya itu adalah 13 tahun yang lalu, saat itu para personel God Bless sudah usia kepala 6, kecuali Yayak Muktio, dan hebatnya hingga tahun 2023 ini God Bless masih eksis.

Meski usianya semakin tua yaitu sudah kepala 7, kecuali Fajar, tapi masih eksis ngerock bahkan muktamar bareng Deep Purple. Betapa luar biasa bukan.

Ya, dari God Bless inilah semestinya musisi-musisi tanah air meneladan mereka, sejak berdiri tahun 1973 hingga tahun 2023 ini, atau sudah sekitar 50 tahunan mereka tetap dengan aliran rock dan tetap bermusik. 

Usiapun sudah hampir kepala 8 semua, tapi mereka tetap totalitas dalam bermusik. Kualitas lagu-lagu mereka jangan ditanya, semut hitam, bla-bla, huma diatas bukit, dan sebagainya, tak lekang oleh waktu.

Amat langka band di negeri kita ini langgeng dalam bermusik seperti God Bless. Oleh karenanya, musisi-musisi kekinian semestinya harus punya prinsip dan komitmen dalam bermusik. Mau aliran musik apa pun itu. 

Demikian artikel ini.

Artikel ke-55, tahun 2023.

Rock Never Dies.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun