Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mewaspadai Kejahatan Siber Sniffing, Penguras Saldo Rekening Bank

18 Februari 2023   16:00 Diperbarui: 18 Februari 2023   16:19 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar kejahatan siber snifing | Sumber Foto: Freepik.com

Penipuan sniffing bisa terjadi ketika handphone kita sedang terhubung dengan jaringan internet yang bersifat publik, atau saat proses transfer data dari client ke server ataupun sebaliknya.

Proses selanjutnya sniffing akan bekerja saat terjadi aliran data yang bolak-balik atau trafik dari client dan pengguna.

Kejahatan siber jenis Sniffing akan beraksi dengan menangkap paket-paket data yang dikirimkan menggunakan bantuan tools, kemudian sniffing akan menyusup pada gadget atau perangkat digital kita.  

Oleh karenanya kita harus selalu hati-hati dan waspada dalam aktivitas komunikasi dan informasi menggunakan perangkat digital yang kita miliki agar tidak kena penipuan sniffing.

Ilustrasi gambar kejahatan siber snifing | Sumber Foto: Freepik.com
Ilustrasi gambar kejahatan siber snifing | Sumber Foto: Freepik.com
Kejahatan siber sniffing bersifat aktif dan pasif, seperti apakah itu?

Kejahatan siber sniffing aktif merupakan tindak kejahatan siber dengan cara mengubah isi paket data. 

Tindakan yang sering dilakukan biasanya adalah, ARP Poisoning dan Man in the Middle Attack (MITM) proses pengaktifannya bukan pada perangkat, tapi dijalankan pada switch jaringan.

Sedangkan passive sniffing adalah tindakan kejahatan siber dengan cara menyadap tanpa mengubah paket data dalam jaringan yang dikirimkan oleh client dan server, sehingga saat terjadi proses sniffing ini, maka paket data masih utuh dan tidak berubah.

Passive sniffing tidak menunjukkan tanda-tandanya ketika perangkat handphone korbannya sudah diretas atau dikuasai oleh hacker, sehingga korban biasanya tidak sadar atau tidak curiga kalau perangkat digitalnya sudah diteras atau dikuasai hacker. 

Passive sniffing sendiri dijalankan melalui perangkat penghubung yang bertugas menyebarkan sinyal ke semua sistem pada perangkat client.

Namun yang jelas, baik itu sniffing aktif maupun pasif, keduanya amatlah berbahaya bagi keamanan digital kita, jadi jangan sampai kita jadi korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun