Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ada Baiknya Menerapkan Worklife In Harmony

17 Februari 2023   07:33 Diperbarui: 17 Februari 2023   07:35 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar worklife in harmony | Sumber Foto: Freepik.com

Kalau worklife balance merupakan menyeimbangkan sisi profesional dengan waktu pribadi, atau dalam artian memisahkan di antara keduanya yaitu antar work dan life agar seimbang.

Namun tidaklah demikian dengan apa yang dinamakan worklife in harmony, sebab, worklife in harmony itu merupakan metode menyelaraskan pekerjaan ke dalam kehidupan.

Jika worklife balance menempatkan pekerjaan sebagai suatu beban hidup (atau lebih memandang ke dalam sisi negatif) dan kehidupan pribadi sebagai hal yang lebih baik.

Namun worklife in harmony, menempatkan rasa enjoy selama bekerja. Bekerja tidaklah dianggap sebagai suatu beban negatif tapi passion yang diselaraskan dengan kehidupan pribadi.

Kurang lebihnya begitulah terkait apa yang dimaksud worklife in harmony ini, suatj cara yang mengutamakan penyelarasan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan dalam keseharian.

Lantas apakah dengan menerapkan worklife balance merupakan kesalahan?

Tidak, tentu saja bukan begitu, worklife balance sih sebenarnya benar adanya hanya saja tadi itu, ada sedikit hal yang perlu disempurnakan, yaitu dalam hal menyeimbangkannya, antara work dan life perlu diselaraskan, nah inilah jadinya yang namanya worklife in harmnoy.

Nah, berkaitan dengan itu ada beberapa hal yang ingin penulis sarankan dan semoga bisa menjadi masukan bermanfaat bagi bersama terkait kiat menerapkan worklife in harmony.

Ilustrasi gambar worklife in harmony | Sumber Foto: Freepik.com
Ilustrasi gambar worklife in harmony | Sumber Foto: Freepik.com

1. Jadikan pekerjaan itu seni dan hobi.

Ya, salah satu harmonisasi antara work dan life yang dapat diterapkan agar work bukan diangggap sebagai beban (negatif) adalah menjadikan pekerjaan itu seni dan hobi.

Niscaya kalau pekerjaan jadi seni dan hobi bagi kita, maka rasa keberterimaan dalam diri pun akan terbangun, sehingga munculah passion, dan pada akhirnya keselarasan pun terbangun.

2. Bersahabat dengan tantangan.

Di manapun kita bekerja pasti ada tantangan begitupun juga dalam menjalani kehidupan keseharian masing-masing.

Di sinilah terkadang worklife balance malah disalah artikan, sehingga justru ketika harus berbenturan dengan tantangan malah lari dari realita dengan alasan menyeimbangkan work dan life, padahal tetap saja tantangan itu terus merongrong diri.

Nah, sebaiknya hadapi tantangan tersebut, jangan dilupakan dengan alasan menyeimbangkan kehidupan dan pikiran, hadapi tantangan dengan cara bersahabat dengan berjibaku dengan realita, kelak kedepan niscaya pasti akan dapat dituntaskan.

3. Menyelaraskan diri dengan target dan kemampuan diri yang realistis dalam pekerjaan, kehidupan, dan keluarga.

Target baik itu dalam pekerjaan dan kehidupan haruslah realitistis, tidak perlu berekspektasi terlalu tinggi, yang wajar dan logis saja dengan berkaca pada kemampuan diri masing-masing.

Sehingga dengan begini, kehidupan keluarga pun akan terbangun dengan realistis atau rasional ataupun tidak muluk-muluk.

-----

Nah, ketiga hal diataslah yang kiranya perlu diterapkan dalam worklife in harmony dalam rangka menyempurnakan worklife balance.

Worklife in harmony sejatinya adalah menyatukan kepingan puzzle yang memisahkan dengan menganggap pekerjaan adalah beban, sehingga jadi alasan untuk menyeimbangkannya dengan kehidupan.

Begitupun soal ekspektasi, karena pada dasarnya kenapa tidak selarasnya antara pekerjaan dan kehidupan ini adalah karena ekspektasi yang tinggi yang pada akhirnya berujung tidak realistisnya visi misi work dan life.

Secara intinya, worklife in harmony itu bertujuan untuk menyempurnakan denga menyelaraskan worklife balance menjadi realistis. 

Nah, inilah yang sekiranya dapat penulis sarankan soal worklife in harmony ini, bagi anda yang sejalan dengan apa yang penulis sarankan ini semoga dapat bermanfaat untuk kita jalani bersama.

Demikian artikel ini. 

Artikel ke-28, tahun 2023.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun