Kami Ingin Kalian Mati Saja Wahai Tuan Puan Bajingan Berkantong Tebal.
Sebab, kalian kuras brankas negara untuk menebalkan kantong pribadi kalian sendiri.
Layaknya anjing kurap yang mengorek sampah.
Bahkan, bilapun kalian terciduk, betapa gampangnya kalian lolos dari dakwaan dan kungkungan jeruji besi.
Sebab, akal kalian sungguh busuk. Otak kalian sangat licik.
Siapapun bisa kalian beli dengan mudahnya.
Kalian sumpal sana dan sini.
Kalian transfer sana dan sini.
Kalian beli si anu dan si itu.
Biar beres semua.
Tapi anehnya, meski banyak para tuan dan puan bajingan berkantong tebal yang busuk, licik, dan rakus ini. Kenapa justru yang bersih pada banyak yang melamun?
Apa karena sudah disumpal?
Apa karena sudah dapat transferan?
Atau pura-pura tolol tidak berani buka suara dan bertindak demi keadilan?
Ah!
Tolol!
Bongkar, lah!
Hei, hentikan!
Ah, kami ingin kalian mati saja wahai Tuan Puan bajingan berkantong tebal.
Ini bukan sumpah serapah, tapi hanyalah seutas asa dan janji seiya sekata kami para kaum tertindas yang tak berdaya ini.
Bukan pula sindiran sarkas kepada mereka para pengadil yang semestinya jadi kepanjangan tangan Tuhan tapi malah bertindak pura-pura tolol.
Ini hanyalah setitik harap agar kami dimanusiakan.
Artikel ke 17, tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H