Tidak mendadak kandidat untuk wawancara tanpa notif sebelumnya atau bahkan mewawancara kandidat pada malam hari.
Setidaknya, kalau interviewer itu mau mewawancara kandidat jangan dadakan dan maunya sendiri, kapan maunya atau sregnya interviewer ya saat itu juga kandidat di-interview bahkan malam hari pun tak perduli. Waduh, jangan gitu juga kali.
Nah, jelas bukan, kalau yang begini kalau dikatakan enggak bertata krama pantas bukan, yang jelas kandidat ya bisa mikir-mikir kalau begini caranya. Iya kan.
Jadi, ya yang sewajarnya lah, beritahu beberapa hari sebelumnya kapan kandidat akan di-interview dan interview-nya juga wajarnya ya dijam kerja.
2. Interviewer jangan sampai under perform dan seadanya saat meng-interview kandidat.
Kandidat ketika dinotif untuk interview pastinya mereka akan mempersiapkan diri. Mereka pasti akan berupaya optimal "menjual dirinya" dengan santun dan bijak.
Tapi bagaimana kalau justru sebaliknya malah interviewer-nya yang under perform, bahkan mewawancara seadanya dan terkesan meremehkan dan enggak niat mewawancara kandidat.
Memberikan pertanyaan sekenanya misalnya, tidak memandang kandidat misalnya, terlihat acuh misalnya, dan sebagainya.
Jelas banget di sini tata krama diabaikan, jadi ya jangan begitulah, interviewer itu harus "berisi" sebelum mewawancara kandidat dan tampil sebagai interviewer yang pro player dengan tidak memandang remeh kandidat.
3. Interviewer juga harus transparan dalam menjawab feed back dari kandidat.