Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Biasakan Menerapkan 3 Hal Ini di Tempat Kerja

1 Januari 2023   11:23 Diperbarui: 2 Januari 2023   18:50 1513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, saya pernah mendapati staf bawahan saya yang sedang dalam keadaan gelisah, ruwet, dan kisruh sehingga membuat dirinya jadi serba salah sendiri.

Hal inipun memantik rasa perduli saya untuk menanyakan terkait kegeliasahan dan keruwetan apa sebenarnya yang sedang dihadapinya.

Mulanya dirinya tak mau berterus terang kepada saya, karena malu, namun setelah saya desak dengan sedemikian rupa untuk kebaikannya akhirnya bawahan saya tersebut mau terbuka dengan saya.

Ternyata bawahan saya tersebut sedang dalam keadaan pelik dan ruwet akibat perilakunya sendiri, nah setelah bawahan saya berterus terang kepada saya tentang masalahnya, maka sebagai atasan tentu saja saya mesti membinanya agar kedepan bawahan saya ini lebih tahu diri dan wawas diri.

Nah, apa sih sebenarnya yang sedang dihadapi oleh bawahan saya tersebut?

Ya, ternyata memang enggak jauh dari masalah keuangan akibat perhutangan diantara pegawai, lalu masalah curhat yang kebablasan yang berujung menggunjing kejelekan sesama rekan kerja, hingga akhirnya sekarang dia ditandai oleh yang lainnya.

Sebagai atasan, dengan semampunya saya berupaya membantu menuntaskan permasalahannya, kalau masalah hutang saya kasih kasbon dia dengan sejumlah "catatan" tertentu.

Kemudian saya juga menekankan kepadanya agar instrospeksi diri dan insaf atas perilaku suka hutang dengan teman kerja, suka curhat menggunjing enggak penting yang jadi kebiasaannya tersebut, termasuk soal gaya hidupnya.

Butuh waktu memang, tapi setelah saya monitoring dan saya kontrol secara kontinu, perlahan dia bisa mengubah perilakunya tersebut dan rekan kerjanya yang lain sudah dapat menerimanya kembali.

Ya, dari apa yang menjadi realita nyata terkait apa yang saya uraikan di atas, maka setidaknya ada 3 hal penting yang kiranya jangan dibiasakan untuk diterapkan jadi perilaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun