Saat jam pulang kantor sudah tiba, eh kamu malah sering lembur, apakah ini yang seringkali berlaku dalam rutinitas kerjamu?
Yang lainnya pada pulang tenggo eh kamunya malah berjibaku dengan lemburan, yang lainnya sudah bisa enjoy di rumah, kamu malah masih berkutat saja dengan kerjaan.
Ya, kalau keseringan lembur ini kamu biasakan terus, bahkan malah tuman jadi rutinitas kebiasaan kamu, maka memang ada yang perlu kamu instrospeksi terkait manajemen kinerjamu.
Pasti ada sebabnya kenapa kamu kesering lembur enggak perlu padahal sebenarnya kerjaan bisa kamu selesaikan tanpa harus dilembur.
Ya, penyebabnya tentu saja adalah adanya andil prokrastinasi, suatu perilaku yang suka menunda-nunda pekerjaan atau tugas.
Sehingga karenanya masuklah kamu dalam kategori orang-orang “deadliners” atau yang sukanya mengerjakan sebuah tugas atau pekerjaan di menit-menit terakhir.
"Kalau bisa dikerjakan besok, kenapa harus sekarang"
Ya, itulah motto yang seringkali terjadi baik itu secara sadar atau tidak sadar yang pada akhirnya mengantarkanmu kedalam prokrastinasi yang bikin kamu enggak bisa pulang tenggo.
Akhirnya apa, kamu jadi lembur, lembur, dan lembur terus, sehingga waktumu habis di kantor hanya untuk lembur kerjaan yang kamu tunda, sudah gitu ketambahan lagi lemburan yang datangnya insidentil, apa enggak tambah mumet kalau begini jadinya.
Belum kelar lemburan yang satu, tiba-tiba datang kerjaan insidentil yang harus diselesaikan saat itu juga, apa enggak tambah bikin "tipes" kalau kayak gini. Iya kan.
Terus kapan kamu bisa sisihkan waktu buat keluarga, atau setidaknya waktu buat diri sendiri untuk sekadar istirahat cukup.
Patut dicatat, kalau kamu terus berperilaku seperti ini, lama-lama akan menganggu kesehatan baik itu kesehatan fisik maupun jiwa.
Bahkan, sisi kehidupan lainnya yaitu untuk keluarga juga akan terganggu, anak jadi kurang perhatian misalnya, terjadi konflik karena kamu enggak ada waktu buat kelurga misalnya, dan sebagainya.
Otomatis juga hal ini akan berdampak pada kinerjamu secara keseluruhan dan termasuk tidak adanya worklife balancing.
Nah, jelas bukan bagaimana dampaknya bagi kamu, keluargamu dan kehidupanmu, jadi ya tinggal bagaimana kamu saja kan.
Yang jelas dengan sering menunda-nunda suatu pekerjaan atau prokrastinasi adalah salah satu bentuk kebiasaan yang tidak efektif.
Karena pekerjaan jadi terlambat, menumpuk, terhambat, mengganggu tugas pekerjaan lain dan bikin produktifitas terganggu.
Nah, daripada kamu terus-terusan enggak bisa pulang tenggo, karena alasan lemburisasi melulu sehingga bikin worklife balance kamu berantakan, berikut ada beberapa sharing yang bisa penulis bagikan yaitu;
1. Manajemen dan petakan rencana kerja.
Salah satu penyebab utama munculnya kebiasaan sering lembur dan prokrastinasi ini adalah karena lupa atau lalai dalam membagi waktu untuk melakukan pekerjaan dan tugas lainnya secara bersamaan.
Oleh karenanya, untuk mencegah hal tersebut, maka sebaiknya kamu membuat sebuah rencana tertulis apa-apa kerjaan yang jadi prioritas dan apa-apa kerjaan yang deadline nya dekat.
Dengan begitu, akan membantu kamu dalam mengingat dan membuat kamu menjadi disiplin dalam mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
2. Terapkan prinsip mulai Kerjakan Sekarang Juga jangan nanti.
Apabila kamu sering merasa malas untuk mengerjakan pekerjaanmu, maka kamu harus tanamkan prinsip yang kuat dalam diri, “mulailah kerjakan sekarang juga, jangan nanti-nanti”.
Mulai dari hal yang paling mudah dulu misalnya, mulai dengan menceklist jadwal kerjaan yang harus didahulukan misalnya, menceklist semua rencana kerja misalnya, dan sebagainya.
3. Pentingnya mencanangkan kebiasaan disiplin secara disiplin dalam diri.
Indisiplinerlah yang menyebabkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, maka dari itu bangunlah kebiasaan disiplin untuk mengatur kegiatan diri sendiri sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Misalnya dimulai datang ke kantor tepat waktu misalnya, sudah jam kerja segera kerja jangan ngerumpi misalnya, dan melakukan aktivitas lain secara disiplin.
Apabila membiasakan disiplin ini bisa dibangun maka kebiasaan disiplin akan tertanam dalam diri sendiri, sehingga lebih mudah untuk melakukan semua hal sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
4. Jangan pernah menganggap remehkan pekerjaan.
Suka menunda-nunda pekerjaan ini pada umumnya karena kamu menganggap bahwa, pekerjaan tersebut terlalu mudah dikerjakan, sehingga kamu jadi berlaku nanti-nanti saja untuk dikerjakan.
Perlu diingat, agar janganlah terlalu percaya diri terkait hal tersebut, padahal pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan mudah. Sebab kadang datangnya gampang lupa itulah yang juga bikin kamu kelupaan.
Lebih baik, terapkan strategi kerjakan sedikit demi sedikit atau dicicil tapi kontinu, hal ini dalam rangka menyiasati agar tidak bosan ataupun jenuh dalam mengerjakannya.
5. Pikirkan apa yang menjadi manfaat kerjaan tepat waktu.
Ya, pikirkan manfaat dari mengerjakan pekerjaan secara tepat waktu, lebih awal yaitu mengurangi penumpukan pekerjaan, mempunyai banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan, memiliki waktu luang lebih banyak baik itu bagi keluarga maupun diri sendiri dan masih banyak lagi.
Jadi, masihkah kamu enggak ada waktu atau kehabisan waktu untuk pulang tenggo dengan alasan lembur, lembur dan lembur melulu. Ya tinggal bagaimana kamu sajalah.
Nah, inilah yang bisa penulis bagikan, semoga dari apa yang sudah penulis uraikan bisa menjadi tambahan wawasan yang bermanfaat, baik bagi penulis maupun anda semua.
Demikian artikel singkat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H