Belum kelar lemburan yang satu, tiba-tiba datang kerjaan insidentil yang harus diselesaikan saat itu juga, apa enggak tambah bikin "tipes" kalau kayak gini. Iya kan.
Terus kapan kamu bisa sisihkan waktu buat keluarga, atau setidaknya waktu buat diri sendiri untuk sekadar istirahat cukup.
Patut dicatat, kalau kamu terus berperilaku seperti ini, lama-lama akan menganggu kesehatan baik itu kesehatan fisik maupun jiwa.Â
Bahkan, sisi kehidupan lainnya yaitu untuk keluarga juga akan terganggu, anak jadi kurang perhatian misalnya, terjadi konflik karena kamu enggak ada waktu buat kelurga misalnya, dan sebagainya.
Otomatis juga hal ini akan berdampak pada kinerjamu secara keseluruhan dan termasuk tidak adanya worklife balancing.
Nah, jelas bukan bagaimana dampaknya bagi kamu, keluargamu dan kehidupanmu, jadi ya tinggal bagaimana kamu saja kan.
Yang jelas dengan sering menunda-nunda suatu pekerjaan atau prokrastinasi adalah salah satu bentuk kebiasaan yang tidak efektif.Â
Karena pekerjaan jadi terlambat, menumpuk, terhambat, mengganggu tugas pekerjaan lain dan bikin produktifitas terganggu.
Nah, daripada kamu terus-terusan enggak bisa pulang tenggo, karena alasan lemburisasi melulu sehingga bikin worklife balance kamu berantakan, berikut ada beberapa sharing yang bisa penulis bagikan yaitu;
1. Manajemen dan petakan rencana kerja.
Salah satu penyebab utama munculnya kebiasaan sering lembur dan prokrastinasi ini adalah karena lupa atau lalai dalam membagi waktu untuk melakukan pekerjaan dan tugas lainnya secara bersamaan.Â