3. Sebaiknya kebelakangkan dahulu unsur atasan dan bawahan saat outing kantor.
Untuk semakin memberi makna dan kesan yang mendalam serta membangun rasa kebersamaan, dan suasana yang have fun banget, sebaiknya kebelakangkan dahulu apa yang namanya "relasi kuasa" saat outing kantor berlangsung.
Kalau "relasi kuasa" antara atasan dan bawahan ini masih bersinggungan diacara outing, ya pasti jadi enggak asyik, suasana outing bisa rusak seketika bila sedikit saja ada ketersinggungan ataupun konflik.
Kan mau have fun, mau healing, dan refreshing, ya sudah dibikin relate saja kan, ngapain harus tegang-tegangan diacara outing. Iya enggak. Â Dibawa Santuy saja lah, kan asyik jadinya kan.
Terpenting itu agar tidak canggung dan kesannya tidak terlalu formal banget, masing-masing bawahan, tetap harus tahu diri dan tahu menempatkan diri juga sih, serta jangan juga kelepasan, lupa diri bagaimana berperilaku bijak saat outing.
Begitu juga para unsur atasan, lebih baik lepas dahulu status sebagai atasan, di outing inilah waktunya Anda-anda para unsur atasan memberi sesuatu yang lebih bagi bawahan Anda, perhatian misalnya, simpati misalnya, dan sebagainya. Sekali-sekali manjakanlah para bawahan Anda, sehingga mereka bisa refresh dan rileks.
Nah, inilah kurang lebihnya yang bisa penulis sarankan terkait bagaimana agar outing kantor itu dapat bermakana atau memberi kesan yang bijak.
Ya, sesekali kantor ini memang perlu menggelar outing ini, jangan pelit-pelit lah, sebab dengan outing kantor ini juga lah yang menjadi salah satu cara untuk membina kerukunan karyawan dan membina organisasi.
Selesai outing, karyawan refresh kerjaan beres teamwork sukses.
Ya, setidaknya dari keseluruhan diatas, maka itulah kurang lebihnya dampak bermakna dari outing kantor ini.