Jadi jelas bukan, kode politik Jokowi soal rambut putih maupun dahi berkerut ini arahnya kemana, ya Ganjar Pranowo lah.Â
Jokowi jelas bukan kemarin sore dalam strategi politik, apalagi berani memberi kode politik seperti itu, pasti sudah dipikirkannya, jelas ini adalah strateginya juga dalam membranding Ganjar Pranowo.
Bahkan, inilah sejatinya cara dirinya dalam mengajukan Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres kepada partainya sendiri PDIP.Â
Tentu saja Jokowi pasti tahu betul apa yang bakal menjadi respon partainya PDIP termasuk respon sang Ketum Megawati Soekarno Putri terkait kode politiknya tersebut, tapi biar bagaimanapun juga Jokowi berhak bersuara bagi partainya.
Selain itu, publik juga pasti bisa membaca maksud dan arah kode politik tersebut, termasuk kenapa kok Jokowi sampai melemparkan kode politiknya tersebut.
Publik itu kritis dan semakin pintar politik, pengetahuan edukasi politiknya juga sudah semakin Smart, jelas tahulah apa dan kemana arah Jokowi dalam melempar kode politiknya tersebut.
Lantas juga, bagaimana sebaiknya respon PDIP?
Para petinggi PDIP seperi diantaranya Hasto misalnya, enggak ada yang mengkritisi Jokowi tuh soal sinyal rambut putih dan dahi berkerut tersebut, yang dikritisinya justru para relawan Jokowi dan kegiatannya. Iyakan.Â
Artinya, PDIP enggak ada masalah kan dengan kode politik Jokowi tersebut, kalau PDIP enggak setuju atau menentang apa yang dilontarkan Jokowi tersebut, maka sudah barang tentu sang Ketum Megawati Soekarno Putri enggak akan tinggal diam.
Megawati pasti akan bersuara dan menegur Jokowi, tapi nyatanya Megawati diam saja, tak ada sedikitpun statemen yang dikeluarkannya pasca Jokowi melempar sinyal kode politiknya tersebut.