Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Aksi Teror Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Bagaimana Menyikapinya?

7 Desember 2022   18:50 Diperbarui: 8 Desember 2022   08:00 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teror Bom Bunuh diri terjadi di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB. Dalam kejadian ini terdapat 1 pelaku tewas dan 3 Anggota Polisi luka-luka.

Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat tersebut bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim, mantan Narapidana teroris kasus bom Cicendo, Jawa Barat.

Agus telah dihukum penjara selama empat tahun di Nusakambangan dengan status merah karena merupakan mantan napiter yang sulit dilakukan deradikalisasi.

Ya, begitulah, teroris kembali berulah dan tak ada habisnya dalam melakukan aksinya untuk memberi rasa tidak nyaman dalam rangka terus meneror masyarakat.

Ilustrasi gambar terjadinya teror bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar | Sumber Foto tangkapan layar via Google maps 
Ilustrasi gambar terjadinya teror bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar | Sumber Foto tangkapan layar via Google maps 

Para teroris ini bisa hilang dalam sekejap tapi bisa muncul juga dalam sekejap alias bahaya laten teroris.

Siapa sejatinya yang disasar, apakah hanya pihak aparat saja?

Tentu saja tidak. 

Yang jelas, sasarannya juga adalah kita semua. Sebab jelas indikasinya, bahwa para teroris ini ingin menebar ketakutan serta ingin menebar teror mental kejiwaan kepada kita semua.

Oleh karenanya, diharapkan agar dapatnya kita tetap tenang menyikapi aksi terorisme laku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar ini.

Sebab kalau kita justru panik dan takut, psikis kita akan kena dan berhasilah mereka menebar teror ketakutan di khalayak masyarakat.

Yang pasti, aksi teror bom bunuh diri ini haruslah di usut tuntas oleh para pihak berwenang agar tidak terus menimbulkan keresahan dikhalayak publik. 

Adakah hubunganya pelaku teror bom bunuh diri tersebut dengan jaringan teroris lainnya, kalau memang ada, ya harus ditelusuri dan diinvestigasi, bila memang pelaku tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris, ya harus juga diusut tuntas apa motifnya, dan sebagainya.

Pokoknya, terkait teror bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astanaanyar ini harus terang dan jelas, agar masyarakat tenang.

Yang jelas aksi teror dengan laku bunuh diri ini sudah jadi cara atau semacam tradisi para teroris dalam menjalankan aksinya.

Oleh karenanya, agar kelengahan aparat tidak terus berulang terkait pengamanan, maka dengan terjadinya teror bom bunuh diri tersebut, kewaspadaan terhadap gerak-gerik orang tak dikenal (OTK) harus ditingkatkan.

Protap pengamanan baik itu pengamanan tubuh (Pam Tubuh), pengamanan Satuan/Markas/Kesatrian termasuk asrama khususnya kepada petugas dinas dalam (piket, dinas keamanan dll) agar selalu waspada dan selektif terhadap orang-orang dan kendaraan yg masuk/ keluar markas 

Agar dapatnya juga, para Petugas jaga pintu Satuan/Markas/Kesatrian maupun asrama selalu menggunakan senjata, perlengkapan rompi anti peluru dan berhelm. 

Tak boleh ketinggalan juga adalah, latihan kesiapsiagaan dalam menghadapi segala kemungkinan bentuk ancaman dan gangguan yg terjadi (bom bunuh diri, gangguan massa, bencana alam dll).

Lantas, dengan kejadian teror bom bunuh diri ini bagaimana kewaspadaan masyarakat?

Sistem pengamanan di lingkungan (Siskamling) masing-masing guna mencegah aksi teror dan sabotase yg dilakukan oleh kelompok radikal maupun pihak lain yang ingin memanfaatkan keadaan untuk tujuan kelomoknya harus tetap diterapkan. 

Optimalkan budaya temukan dan laporkan dengan cepat apabila menemukan hal menonjol terkait adanya kemungkinan ancaman dan gangguan di lingkungan masing-masing.

Intinya, kita semua jangan takut dan terpancing panik atas aksi teror bom bunuh diri di Astanaanyar ini, justru kita semua harus tetap tenang, tunjukan bahwa kita berani dan tidak terdampak atas aksi ini, dan tak lupa mari kita semua selalu meningkatkan kewaspadaan kita bersama.

Dari kejadian teror bom bunuh diri di Astanaanyar semestinya menjadi pengingat ataupun alarm bagi kita terkait bahaya laten terorisme.

Demikian artikel singkat ini.

SIGIT EKA PRIBADI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun