Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Job Description Seharusnya Sudah di Luar Kepala

17 November 2022   14:54 Diperbarui: 17 November 2022   14:59 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrtrasi gambar Jobdesc dalam suatu kantor | Dokumen foto Pribadi.

Suatu kali, pernah saya mencoba menanyakan kepada staf saya ketika staf saya tersebut membawa produk kerja kepada saya tentang daftar uraian tugas pokoknya. 

Eh ternyata, staf saya itu enggak bisa menjawab, entah enggak hapal atau memang apatis enggak pernah memahami apa yang menjadi tugas pokoknya atau apalah enggak tahu juga sih.

Heran juga sih, padahal loh itu tugas pokoknya, masa sih apa yang jadi uraian tugas pokoknya sendiri kok bisa enggak tahu. Kan lucu.

Nah, mendapati staf saya enggak bisa jawab ketika saya tanya uraian tugasnya, saya mengingatkannya agar apa yang menjadi daftar uraian tugasnya dipahami diluar kepala.

Lantas, karena penasaran, saya coba iseng menanyakan juga tentang daftar uraian tugas pokok ini ke staf seksi yang lainnya.

Eh ternyata lumayan banyak juga yang enggak bisa jawab terkait apa yang menjadi daftar uraian tugas pokoknya masing-masing. Waduh repot juga kan ya kalau begini.

Bagaimana bisa menjiwai pekerjaan kalau daftar uraian tugas pokok masing-masing saja enggak hapal dan enggak dijiwai. Iya enggak. 

Jelas juga kalau ada tim audit penilai kinerja, maka apa yang penulis uraikan di atas akan jadi teguran, masa sih tugas pokok sudah ditentukan kok daftat uraian tugas pokoknya masing-masing bisa tidak hapal ataupun tidak dipahami.

Ya. Job Description atau deskripsi uraian tugas pokok, tentunya selalu dimiliki setiap karyawan kantor. Sebab, di dalamnya lah tercantum berbagai tanggung jawab masing-masing.

Siapa berbuat apa, siapa bertanggung jawab apa, siapa berurusan dengan siapa, siapa bertanggung jawab kepada siapa ada semua dalam daftar uraian tugas pokok masing-masing.

Ilusrtrasi gambar Jobdesc dalam suatu kantor | Dokumen foto Pribadi.
Ilusrtrasi gambar Jobdesc dalam suatu kantor | Dokumen foto Pribadi.

Ilustrasi gambar deskripsi daftar uraiam tugas suatu job desc | Dokumen Foto Pribadi.
Ilustrasi gambar deskripsi daftar uraiam tugas suatu job desc | Dokumen Foto Pribadi.

Sehingga ketika sudah punya peran masing-masing dengan ditempatkan pada job desc masing-masing, maka semestinya apa yang menjadi daftar uraian tugas pokok itu haruslah sudah di luar kepala.

Artinya, kalau apa yang menjadi daftar uraian tugas sudah di luar kepala dan ketika suatu saat ada timing ditanya oleh atasan ataupun tim audit penilai kinerja bisa menjawab dengan lancar, maka di situ juga lah yang menjadi bagian cerminan tanggung jawab terhadap tugas pokok.

Disini jugalah yang menjadi bagian dari nilai kepribadian dalam bekerja. Oleh karenanya bagi Anda termasuk juga saya yang menulis artikel ini, maka sudah sewajibnya lah kita hapal di luar kepala dan menjiwai apa yang menjadi daftar uraian tugas pokok kita masing-masing.

Pahami apa yang menjadi Job Description | Dokumen ilustrasi gambar via Freepik.com
Pahami apa yang menjadi Job Description | Dokumen ilustrasi gambar via Freepik.com

Jangan sampai kita terdiam seribu bahasa ketika kita suatu kali ditanya tentang daftar uraian tugas pokok kita, apalagi kalau Anda adalah unsur leader.

Malu dan terkesan sungguh terlalu banget, masa kita kerja apa yang menjadi daftar uraian kerja kita sendiri kok malah enggak hapal dan enggak dijiwai. Tanda tanya kan.

Nah, daripada nanti ujung-ujungnya teguran terus, ya mesti diantisipasi kan. Jadi ya apa yang menjadi daftar uraian tugas pokok memang harus sudah di luar kepala.

Dengan begitu akan semakin menjiwai, tidak salah prosedur ketika koordinasi, dan tidak salah prosedur dalam berkomunikasi di ruang lingkup kerja kita.

Bisa dipastikan, salah satu perilaku salah prosedur terkait adanya karyawan yang sering sekali melambung laporan produk kerja ke atasan di atas atasannya langsung, disebabkan karena apa yang menjadi daftar uraian tugas ini tidak pahami dengan benar oleh karyawan tersebut.

Oleh karenanya, disinilah juga letak titik pentingnya kenapa kita harus benar-benar hapal di luar kepala terkait apa yang menjadi daftar uraian tugas pokok kita masing-masing.

Yang jelas, enggak ada ruginya sama sekali kok kalau kita sudah hapal mati di luar kepala tentang daftar uraian tugas kita tersebut. Bahkan malah semakin memperlihatkan pribadi yang bertanggung jawab terhadap tugas pokok.

Jadi, ketika kita sudah di tempatkan pada job desc kita masing-masing, maka jangan sampai kita tidak hapal terkait apa yang menjadi daftar uraian tugas pokok kita tersebut.

Demikian kiranya artikel singkat ini. Semoga bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Untuk Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun