Kita lah yang harus memegang kendali atas diri kita sendiri.
Ya. Semua situasi, kondisi, maupun keadaan yang terjadi pada kita juga merupakan bagian dari keputusan kita sendiri.
Ada dampak simultan dari keputusan yang kita ambil menjadi penyebab tantangan dan beban hidup jadi terasa semakin berat yang membuat kita sering mengeluh.
Artinya juga, ketika kita mengeluhkan situasi, kondisi maupun keadaan kita, maka itulah dampak dari keputusan yang kita ambil sebelumnya.
Jadi, jangan malah menyalahkan situasi, kondisi maupun keadaan, sebab kita sendirilah yang menciptakannya. Sehingga kalau mau menyalahkan realita yang terjadi pada kita, salahkan saja diri sendiri.
Oleh karenanya diri kita sendiri lah yang harus memegang kendali atas situasi, kondisi maupun keadaan untuk mengubahnya menuju lebih baik lagi.
Kita tidak akan pernah bisa menjadi pemimpin bagi diri sendiri kalau kita selalu berakting sebagai korban situasi, kondisi, maupun keadaan.
Ya. Kita tidak akan pernah mampu beranjak kalau kita hanya terus mengeluh dan terus mengeluh menjadi korban situasi, kondisi, maupun keadaan kalau kita tidak mengambil kendali atas diri kita sendiri.
Jadi, kita harus menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri untuk bergerak dinamis menghadapi realita, bukannya malah playing victim terus-terusan mengeluh dan merasa disudutkan situasi, kondisi, maupun keadaan.
Siapa lagi kalau bukan kita sendiri yang mengubah situasi, kondisi, maupun keadaan, kalau bukan dari kita sendiri.
Sehingga apa yang menjadi masalah dan termasuk benturan realita harus kita hadapi dengan optimis dan realistis, bukannya malah lari dari keadaan dan berkeluh kesah.