Yang pasti, terkait kasus Brigadir Joshua ini, harapannya adalah tinggal bagaimana kinerja para jaksa dan hakim saja untuk menentukannya siapa jujur siapa bohong, siapa benar dan siapa salah.
Mudahan saja dalam menyidang para terdakwa yaitu Ferdy Sambo Cs, para jaksa dan hakim selalu memegang teguh sumpah dan janjinya, selalu komitmen untuk obyektif, independen, dan tidak terpengaruh intervensi pihak tertentu dan kepentingan tertentu.
Sisi positif lainnya dari sidang terdakwa Ferdy Sambo Cs ini adalah, membaiknya transparansi hukum dimata khalayak publik.
Ya, para penegak hukum membuktikan komitmennya bahwa kasus Brigadir Joshua ini diproses secara transparan dan mematuhi perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kasus Brigadir J ini diusut tuntas, jangan ada yang ditutup-tutupi.
Sejauh ini pihak penegak hukum telah membuktikan komitmennya, karena secara faktanya sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua ini dapat diakses oleh khalayak publik.
Hal ini tentunya juga akan semakin meningkatkan kepercayaan publik terhadap para aparat penegak hukum, termasuk kepercayaan publik terhadap marwah hukum.
Sebab, dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua ini harga diri hukum sedang dipertaruhkan, kepercayaan publik terhadap penegakkan hukum sedang dipertaruhkan.
Karena apa, khalayak publik masih sangat pesimistis dengan penegakkan hukum di negeri kita ini, jargon hukum tajam kebawah tapi tumpul keatas masih tertanam pada sebagian besar khalayak publik.
Begitu pula jargon bahwa hukum dapat dibeli, yaitu ketika kasus hukum sudah menyasar kelas kakap atau melibatkan pejabat tinggi negara ternyata peneggakkan hukumnya memble karena sudah dibayar.
Tapi ketika sudah menyasar masyarakat sipil biasa, penegakkan hukum begitu tajam dan sangar layaknya singa yang sedang murka.