Bahkan ketika penulis menggelar acara silaturahmi mengundang rekan kantor, ternyata dengan senang hati para tetangga penulis datang membantu penulis menyiapkan segala sesuatunya.
Memang sih bukan tidak pernah penulis terlibat konflik dengan tetangga, tapi di sinilah justru letak pentingnya bagaimana kita saling introspeksi bersama untuk secara matang dan dewasa untuk menyudahi konflik.
Intinya juga sih hidup bertetangga itu sebenarnya adalah saling sabar dan saling mengalah, sebab kalau sama-sama tidak ada yang mau mengalah, inilah yang akhirnya menyebabkan ketidak harmonisan antar tetangga.
Akhirnya, hubungan antar tetangga malah berubah menjadi toksik, saling acuh tak acuh, dan tidak harmonis, padahal punya tetangga tapi seperti enggak punya tetangga.
Yang paling parah lagi adalah soal hidup bertetangga ini adalah kita malah enggak kenal siapa tetangga kanan kiri muka belakang dan sekitar kita, wah kalau yang begini jelas sudah harus introspeksi.
Sekali lagi, biar bagaimanapun juga, hidup rukun dengan tetangga itu adalah penting, oleh karenanya lebih baik yang kita utamakan itu adalah membina kerhamonisan, menjalin silaturahmi, saling simpati dan empati antar tetangga.
Kalaupun ada konflik, sebaiknya kita upayakan untuk kita selesaikan dengan elegan, kalau perlu datang kan Pak Ketua RT untuk memediasi agar konflik tidak berkepanjangan.
Bisa dibayangkan betapa tragisnya kondisi kita ketika ternyata hubungan kita dengan tetangga sekitar tidak harmonis, ketika suatu saat dalam kondisi darurat ternyata tetangga kita enggan datang menolong dan membantu. Tentu kita tidak mau bukan bila akhirnya yang begini yang terjadi pada kita.
Oleh karenanya, agar dapatnya kita selalu tetap membina kerukunan dan keguyuban antar tetangga kita, karena sebenarnya, tetangga kita lah sejatinya saudara dan sahabat paling dekat dan terdekat kita kalau sewaktu-waktu kita butuh bantuan dan pertolongan darurat.
Nah inilah yang bisa penulis bagikan tentang hidup rukun dalam bertetangga, semoga apa yang penulis sampaikan ini dapat jadi manfaat bagi kita bersama.