Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Alasan Penting Saling Rukun Bertetangga

17 Oktober 2022   14:42 Diperbarui: 18 Oktober 2022   03:50 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar saling bertetangga | Dokumen foto via Shutterstock

Bahkan ketika penulis menggelar acara silaturahmi mengundang rekan kantor, ternyata dengan senang hati para tetangga penulis datang membantu penulis menyiapkan segala sesuatunya.

Memang sih bukan tidak pernah penulis terlibat konflik dengan tetangga, tapi di sinilah justru letak pentingnya bagaimana kita saling introspeksi bersama untuk secara matang dan dewasa untuk menyudahi konflik.

Rumah penulis dan tetangga lainnya di lingkungan sekitar | Dokumen Pribadi
Rumah penulis dan tetangga lainnya di lingkungan sekitar | Dokumen Pribadi

Intinya juga sih hidup bertetangga itu sebenarnya adalah saling sabar dan saling mengalah, sebab kalau sama-sama tidak ada yang mau mengalah, inilah yang akhirnya menyebabkan ketidak harmonisan antar tetangga.

Akhirnya, hubungan antar tetangga malah berubah menjadi toksik, saling acuh tak acuh, dan tidak harmonis, padahal punya tetangga tapi seperti enggak punya tetangga.

Yang paling parah lagi adalah soal hidup bertetangga ini adalah kita malah enggak kenal siapa tetangga kanan kiri muka belakang dan sekitar kita, wah kalau yang begini jelas sudah harus introspeksi.

Sekali lagi, biar bagaimanapun juga, hidup rukun dengan tetangga itu adalah penting, oleh karenanya lebih baik yang kita utamakan itu adalah membina kerhamonisan, menjalin silaturahmi, saling simpati dan empati antar tetangga.

Kalaupun ada konflik, sebaiknya kita upayakan untuk kita selesaikan dengan elegan, kalau perlu datang kan Pak Ketua RT untuk memediasi agar konflik tidak berkepanjangan.

Bisa dibayangkan betapa tragisnya kondisi kita ketika ternyata hubungan kita dengan tetangga sekitar tidak harmonis, ketika suatu saat dalam kondisi darurat ternyata tetangga kita enggan datang menolong dan membantu. Tentu kita tidak mau bukan bila akhirnya yang begini yang terjadi pada kita.

Oleh karenanya, agar dapatnya kita selalu tetap membina kerukunan dan keguyuban antar tetangga kita, karena sebenarnya, tetangga kita lah sejatinya saudara dan sahabat paling dekat dan terdekat kita kalau sewaktu-waktu kita butuh bantuan dan pertolongan darurat.

Nah inilah yang bisa penulis bagikan tentang hidup rukun dalam bertetangga, semoga apa yang penulis sampaikan ini dapat jadi manfaat bagi kita bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun