Ya, Timnas Indonesia memang belum sepenuhnya punya striker murni, tapi Dimas Drajat mulai menunjukkan kelasnya sebagai striker murni dan jadi asa andalan striker murni Timnas Indonesia bagi kedepannya.
6. Kualitas passing Timnas Indonesia semakin membaik.
Ya, kalau sebelum-sebelumnya kita melihat passing-passing pemain kita kurang greget dan sering banget tidak akurat.
Namun kita bisa lihat secara faktanya di lapangan saat melawan Curacao, bagaimana passing timnas Indonesia semakin berkualitas, semakin akurat dan tepat sasaran, serta semakin terlihat jarang salah passing.
Inilah sejatinya yang di mau oleh Coach Shin Tae Yong, yang seringkali mengkritik bagaimana buruknya passing pemain Timnas kita, sehingga dirinya pun lebih banyak menekankan bagimana pemain harus bagus soal passing ini.
Selain itu juga, teknik one-two para pemain kita semakin matang, zona man to man marking hingga disiplin menerapkan pressing ketat terhadap pemain lawan semakin membaik.
Kemudian juga, gerakan tanpa bola para pemain Timnas Indonesia semakin membaik, hal ini bisa kita lihat di lapangan, bagaimana pemain kita seperti ada di mana-mana.
Bahkan saat transisi antar pemain saat bertahan dan menyerang sudah mulai terbangun komunikasi dan koordinasi yang seirama dan semakin terlihat tenang.
7. Strategi ciamik Coach Shin Tae Yong.
Jelas racikan ciamik coach Timnas Indonesia Shin Tae Yong jadi andil besar terkait perkembangan pemain Timnas Indonesia secara keseluruhan.