Ya, kalau boleh saran sih, Shin Tae Yong harus sudah punya formasi yang ajeg dan starting eleven Timnas Indonesia U-20 yang sudah pakem.
Dengan harapan jangan lagi ada eksperimen Shin Tae Yong ketika nantinya sudah berlaga dalam ajang Piala Asia U-20 2023, para pemain sudah harus pakem pada posisinya masing-masing dan formasinya sudah harus konstan.
2. Mengoptimalkan leadership kapten kesebelasan dan ketenangan para pemain.
Selain itu, yang perlu juga jadi perhatian bagi Shin Tae Yong adalah leadership pemain yang dipercaya sebagai Kapten kesebelasan, sehingga kapten kesebelasan yang ditunjuk haruslah yang mumpuni, sehingga dapat membangun komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan pemain lainnya saat bertanding dengan lawan.
Shin Tae Yong juga perlu menekankan kembali kepada Timnas Garuda Muda U-20 pentingnya faktor ketenangan pemain dalam menghadapi setiap lawan.
Meskipun dalam laga kualifikasi piala Asia U-20 di grup F, Timnas Indonesia U-20 tampil meyakinkan, tapi dua hal terkait bagaimana pola leadership kapten kesebelasan dan ketenangan pemain, masihlah terlihat belum optimal, sehingga menjadi hal yang masih perlu di evaluasi kembali.
3. Mengoptimalkan taktik koordinasi dan komunikasi antar pemain.
Di samping itu juga yang perlu juga dioptimalkan adalah, taktik koordinasi dan komunikasi antar pemain saat berhadapan dengan lawan.
Sebab kalau melihat laga kualifikasi piala Asia U-20 di grup F Timnas Indonesia U-20, jalinan koordinasi dan komunikasi antar pemain masih menjadi kekurangan yang mendasar.
Meskipun mampu melibas semua lawannya di grup F, tapi soal koordinasi dan komunikasi antar pemain ini masih terlihat kurang kompak, atau masih seringkali terjadi miss koordinasi dan miss komunikasi antar pemain, bahkan masih ada yang mengedepankan individualistis.
Timnas Indonesia U-20, masih terlihat sering salah pengertian dan terlihat gupuh serta kelabakan soal koordinasi dan komunikasi antar pemain ini, baik itu saat menyerang ataupun saat bertahan, termasuk juga saat pergerakan pemain saat tanpa bola.