Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Sepeda, dan Persinggahan

18 September 2022   22:27 Diperbarui: 18 September 2022   22:36 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via Pixofoto.com

Sepeda ku kayuh ditengah teriknya siang.

Matahari terasa menyengat kulit begitu sengit.

Sepasang kaki ku mulai letih mengayuh.

Deru napas mulai mendengus tak beraturan pertanda ku mulai lelah.

Cucuran keringat mengalir deras pakaian ku pun basah.

Tapi persinggahan belum juga tampak.

Tak dinyana, rantai sepeda ku tetiba putus.

Kayuh ku pun terhenti seketika.

Ku tatap sekelilingku ternyata sepi.

Sepasang kaki ku melangkah gontai.

Menuntun sepeda menapaki jalan tak beraspal yang terasa tak pernah usai ditengah sepi.

Ku semakin terasa lelah.

Langit pun mulai mengantar berita kepada senja.

Tapi persinggahan belum juga tampak.

Ku kembali tergesa mengeja langkah.

Namun malam terasa terlalu cepat berkuasa.

Ku terus tergesa mengeja langkah.

Menuju satu titik persinggahan yang mulai tampak.

Dan akhirnya ku sampai.

Lelap ku tertidur kelelahan.

Biarlah esok ku jelang demi menyambung rantai kehidupan, agar roda kehidupan dapat terus berputar.

Sehingga sepeda ku bisa ku kayuh kembali, menuju persinggahan ku yang berikutnya.

Balikpapan, 18092022

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun