Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Servis Motor di Bengkel Resmi ataupun Pinggir Jalan, Bagaimana Baiknya?

5 September 2022   20:07 Diperbarui: 6 September 2022   11:06 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau bicara soal servis motor ini, memang agak susah-susah gampang sih, dan memang butuh kejelian, ketelitian, dan kehati-hatian.

Kalau motor masih baru sih sebenarnya enggak terlalu repot ya, karena biasanya kalau motor baru ini ada garansi servis sekitar 3 tahun, bahkan ada yang sampai 5 tahun.

Nah, kalau berdasar pengalaman penulis sih, selama motor kita masih baru dan masih ada garansi servisnya, ya lebih baik memanfaatkan garansi servis motor di bengkel resmi saja.

Biasanya di buku servisnya kan ada tuh schedule-nya kapan waktunya servis berkala, terus dijelaskan juga apa-apa aja yang gratis dalam setiap periode servis berkala tersebut, kan lumayan juga bisa menghemat biaya, sesuai periode servis berkalanya.

Lagian juga kalau di bengkel resmi ini kan saling rekanan juga dengan pihak dealer, terus juga izin usahanya terdaftar atau legalitasnya jelas, dan pastinya juga soal SDM teknisinya pasti sudah dipilih secara selektif oleh pihak bengkel resmi dan dididik untuk profesional, sehingga membuat kita tenang, kita juga enggak takut kena tipu.

Selain itu, meskipun pengerjaannya harus antre dan butuh waktu, tapi kan kalau bengkel resmi ini ada fasilitas ruang tunggu yang representatif dan biasanya dilengkapi juga sarana prasarana seperti wifi, cafe, sofa, dan sebagainya 

Ilustrasi gambar servis motor | Dokumen gambar via Kompas.com
Ilustrasi gambar servis motor | Dokumen gambar via Kompas.com

Kemudian soal sparepart juga biasanya ready stock, jarang banget inden, kecuali memang motor kita setelah diperiksa oleh teknisi kerusakannya ternyata cukup berat misalnya, sehingga sampai turun mesin misalnya, motor perlu dirawat inap di bengkel, dan harus inden sparepart-nya.

Biasanya juga pada kasus kerusakan berat ini, pihak bengkel resmi akan transparan terkait apa-apa saja yang perlu diganti, termasuk sebab kenapanya sampai motor kita sampai mengalami kerusakan berat.

Terus, soal sparepart sih ya memang original sih, yang artinya kalau kita ada perlu ganti sparepart ya memang agak mahal, ya namanya juga original. Tapi ya wajarlah ada rupa ada harga, apalagi juga kan motor baru memang perlu perhatian khusus kan.

Yang jelas secara intinya, selama motor kita masih baru dan masih ada garansi servisnya, penulis menyarankan lebih baik servis motor ya di bengkel resmi aja, lebih bisa dipercaya dan membuat kita tenang, dan aman dari kena tipu.

Sepeda motor penulis saat masih baru gress | Dokumen Pribadi
Sepeda motor penulis saat masih baru gress | Dokumen Pribadi

Lantas bagaimana kalau motor sudah habis garansi servisnya, tetap servis di bengkel resmi kah atau di bengkel pinggir jalan?

Nah, seiring waktu kan garansi servis habis, seperti halnya motor penulis misalnya waktu beli barunya itu kalau enggak salah tahun 2009 terus garansi servis gratisnya sekitar 5 tahun, artinya tahun 2014 sudah enggak ada fasilitas servis yang gratis lagi.

Jadi di sini penulis ya mulai beralih ke bengkel umum ataupun bengkel pinggir jalan, sebab kalau servis rutin seperti misal bersihin karburator, ganti oli mesin, ganti filter, atau ganti sparepart lainnya yang ringan-ringan ya di bengkel pinggir jalan ongkos servisnya lebih murah dibanding di bengkel resmi.

Sebab penulis pernah servis rutin bersihin karburator, ganti oli mesin, ganti filter, di bengkel resmi cukup kaget juga dengan ongkos servisnya, ternyata mahal banget, padahal cuman tiga item doang tapi bikin kantong jebol juga eh ternyata.

Nah, di sinilah penulis menyarankan, kalau garansi servis gratis sudah habis, enggak ada salahnya kok beralih ke bengkel umum atau bengkel pinggir jalan.

Terus sparepart-nya juga bisa harga miring, memang sih enggak original, tapi setidaknya bisa mendekati original lah. Ya sebenarnya sih tinggal budget kita masing-masing aja sih. Kalau budget cukup ya beli original, kalau budget kita mepet cukupnya beli yang KW ya beli yang KW.

Oleh karena inilah pada akhirnya, setelah garansi servis gratis habis, maka penulis beralih ke bengkel umum ataupun bengkel pinggir jalan.

Ilustrasi gambar servis motor di bengkel umum non resmi pinggir jalan | Dokumen Kontributor Gresik, Hamzah Arfah via otomotif. kompas.com
Ilustrasi gambar servis motor di bengkel umum non resmi pinggir jalan | Dokumen Kontributor Gresik, Hamzah Arfah via otomotif. kompas.com

Tapi ya enggak sembarangan juga sih penulis pilih bengkel umum pinggir jalan ini, meski harus hati-hati juga biar enggak kena tipu.

Nah, kalau penulis saran sih, sebaiknya pilih bengkel umum non resmi ini yang sudah kita kenal pemiliknya, seperti misal, pemiliknya adalah teman kita misalnya, atau pemiliknya saudara kita misalnya, atau pemiliknya tetangga kita misalnya, hitung-hitung juga membantu mereka juga kan.

Sebab juga, kalau pemilik bengkelnya setidaknya kita sudah kenal seperti yang penulis uraikan di atas, maka kasus terjadi kita kena tipu dapat terhindarkan.

Atau, boleh juga kita bisa minta rekomendasi atau referensi dari teman kita terkait bengkel umum non resmi pinggir jalan yang kira-kira terpercaya dan sering jadi langganan teman kita.

Intinya sih, kalau mau servis motor di bengkel non resmi itu ya boleh banget, asalkan ya jangan sampai kita justru kena tipu, nyesel banget rasanya kalau akhirnya kita malah kena tipu.

Karena seringkali pas kita servis motor kita, ada aja oknum bengkel non resmi yang bikin modus mau nipu kita, motor kita padahal awalnya mau servis ringan, eh ternyata dikondisikan rusaknya parah, perlu ganti inilah, ganti itulah, dan biasanya sering merembet, bahkan hingga turun mesinlah, padahal sebenarnya enggak begitu juga kondisinya.

Oleh karenanya, di sinilah penulis mengimbau jikalau mau servis motor di bengkel umum, atau bengkel non resmi pinggir jalan, harus teliti, selektif, waspada, dan hati-hati, supaya kita enggak kena tipu.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun