Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

6 Hal yang Sering Jadi Kebiasaan tapi Tanpa Disadari Mengikis Kinerja

1 September 2022   20:19 Diperbarui: 5 September 2022   21:05 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahami kebiasaan yang tanpa disadari mengikis kinerja | Dokumen gambar via Freepik.com

Dalam menjalani rutinitas kerja di kantor, maka tentunya para karyawan dituntut untuk selalu produktif sesuai jobdesc masing-masing.

Meskipun rutinitas kerja ini kadang kala ada waktunya membuat jenuh maupun bosan, namun tentunya, yang namanya tanggung jawab pekerjaan itu adalah sudah merupakan komitmen.

Nah, yang sering terjadi terkait rutinitas kerjaan ini, ternyata disela rutinitas kerja ini sering juga ada kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh karyawan tapi tanpa disadari ternyata kebiasaan-kebiasaan yang dibiasakan atau jadi pembiasaan tersebut malahnya semakin mengikis produktivitas kinerja.

Karena inilah juga yang sebenarnya kedepan secara signifikan kalau enggak ada perubahan, maka bisa menyebabkan munculnya demotivasi karyawan terhadap rutinitas pekerjaan, menurunnya kinerja, dan menurunnya produktifitas kerja 

Lantas, apa sajahkah hal-hal yang menjadi kebiasaan-kebiasaan ini tapi malahnya tanpa disadari mengikis produktivitas kinerja tersebut?

1. Kebiasaan sering telatan dan sering izin yang enggak penting.

Sudah seberapa seringkah Anda telat datang ke kantor? Agak jarang kah? Sering banget kah, Atau malah karena terlalu seringnya Anda telat ke kantor justru Anda sampai distempel sebagi karyawan yang "tukang" telat ke kantor?

Terus juga, soal perizinan, sudah seberapa seringkah Anda izin dari kantor? Agak jarangkah? Sering bangetkah, atau karena terlalu seringnya Anda izin, bahkan izinnya juga sering enggak penting-penting amat, akhirnya Anda Malah dicap sebagai karyawan yang "tukang" izin?

Wah, runyam urusannya kalau Anda sampai dijuluki karyawan yang "tukang telat" dan "tukang" izin begini, karena ini artinya, perilaku ini sudah jadi kebiasaan Anda.

Maka tentunya pihak kantor sudah menandai kebiasaan Anda ini, dan jelas ini akan berdampak pada karier Anda di kantor, karena jelas kebiasaan buruk Anda ini pasti akan mempengaruhi kinerja Anda dan penilaian kantor terhadap Anda.

Jadi, kalau Anda adalah salah satunya yang sedang dalam posisi ini, ayo hilangkan kebiasaan "tukang" telat dan "tukang" izin ini. Karena jelas ini akan memperburuk kinerja Anda dan bahkan kantor bisa saja memecat Anda karena kebiasaan Anda ini.

Pahami kebiasaan yang tanpa disadari mengikis kinerja | Dokumen gambar via Freepik.com
Pahami kebiasaan yang tanpa disadari mengikis kinerja | Dokumen gambar via Freepik.com

2. Kebiasaan sering ngantukan saat jam kerja.

Baru juga kerja sebentar Anda kerja, eh Anda sudah sering menguap, terus itu enggak lama kemudian tanpa disadari Anda justru tertidur di meja kerja Anda dan ini sering banget pula.

Ya, inilah yang namanya kebiasaan suka ngantukan, sampai pada akhirnya Anda pun di cap sebagai karyawan yang "tukang" ngantukan dan "tukang tidur" saat jam kerja.

Jelaskan bangetkan kalau Anda sering ngantukan begini apalagi sering terjadi pada jam kerja, pasti akan berdampak pada kinerja Anda.

Bahkan karenanya, kerjaan Anda jadi sering enggak selesai gara-gara Anda sering ngantukan dan sering tertidur saat jam kerja, pas ditanya atasan mana kerjaan yang sudah selesai, lantas kaget bingung, kedandapan dan akhirnya malah dimarahi atasan, karena kerjan belum selesai gara-gara ketiduran saat jam kerja.

Kalau kebiasaan ini enggak bisa Anda rubah, maka jelas akan berdampak pada produktivitas kinerja Anda, kerjaan Anda berantakan, dan pastinya bisa berdampak pula pada penilaian kantor kepada Anda.

3. Kebiasaan sering ngegosip saat jam kerja.

Waktunya kerja eh malahnya Anda ngegosip, keseringan pula, bahkan kerjaan Anda justru sering terlantar, terusnya juga malah sering kelupaan enggak sadar sudah berjam-jam lamanya Anda ngegosip, akhirnya Anda pun sampai di juluki si "tukang gosip".

Tentu saja kalau begini, kerja jadi enggak efektif dan efisien, banyak waktu terbuang percuma gara-garanya kebiasaan Anda jadi si "tukang gosip". Harusnya kerjaan bisa selesai, eh malahnya enggak selesai.

Pahami kebiasaan yang tanpa disadari mengikis kinerja | Dokumen gambar via Freepik.com
Pahami kebiasaan yang tanpa disadari mengikis kinerja | Dokumen gambar via Freepik.com

4. Kebiasaan sering makan dan minum saat jam kerja.

Nah, ini juga, belum waktunya jam istirahat siang, atau waktunya jeda kerja untuk makan siang, tapi justru di sela kerja Anda malahnya Anda makan dan minum.

Kalau sedia minum supaya enggak dehidrasi ya boleh lah masih wajar dan dimaklumi lah kalau soal minum ini, tapi ya jangan juga kerja sambil makan, apa lagi sambil ngemil, kan ada waktunya tersendiri.

Selain menganggu fokus kerja, kebiasaan saat jam kerja Anda makan saat jam kerja, atau makan sambil kerja ya jelas enggak sopan lah, nilai etikanya di mana kalau begini. Enggak ada kan.

Pahami kebiasaan yang tanpa disadari mengikis kinerja | Dokumen gambar via Alodoc.com
Pahami kebiasaan yang tanpa disadari mengikis kinerja | Dokumen gambar via Alodoc.com

5. Kebiasaan keseringan main Hape saat jam kerja.

Ya, kebiasaan sering main Hape saat masih jam kerja sering banget terjadi di kantoran, baru kerja dikit tapi kemudian Anda main Hape, kerja lagi dikit ditinggal lagi main Hape lagi, kerja lagi bentar terus main Hape lagi, tambahnya lagi Anda justru main Hapenya adalah sedang ngegame.

Terus, kapan kelarnya kerjaan Anda, jelas kalau begini akan mempengaruhi kinerja Anda kan, Anda di nilai malas bekerja, karena baru pegang kerjaan bentar, sedikit-sedikit Hape, kerja lagi bentar eh hape lagi, begitu terus.

6. Kebiasaan kerja enggak tersistem dan terpola.

Ya, poin keenam adalah dampak dari akumulasi kebiasaan-kebiasaan sering telatan, sering izin yang enggak penting, sering ngantukan, sering tertidur, sering makan dan minum, dan sering main hape saat jam kerja.

Maka jadilah terakumulasi kebiasaan Anda, bahwa ternyata Anda selama ini punya kebiasaan kerja enggak punya target, enggak terpola, enggak terstruktur dan enggak tersistem dengan baik.

Maka jelaslah sudah, kalau keenamnya diakumulasikan, maka terbuktilah bahwa kebiasaan-kebiasaan Anda tersebut mengikis produktifitas dan kinerja Anda.

Kalau bisa Anda sebenarnya harus menyadarinya, bahwa memiliki kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat mengikis produtikfitas dan kinerja Anda, bahkan mengikis nilai mutu dan kualitas Anda oleh kantor.

Jelas banget dong, kantor enggak akan tahan kalau begini caranya, apalagi kalau kebiasaan-kebiasaan tersebut terus berlaku, atau sudah sering banget diperingatkan kantor tapi enggak ada perubahan sama sekali.

Pahami kebiasaan yang tanpa disadari mengikis kinerja | Dokumen gambar via Freepik.com
Pahami kebiasaan yang tanpa disadari mengikis kinerja | Dokumen gambar via Freepik.com

Maka tentunya kantor bakalan enggak akan tinggal diam, dan bisa jadi ujung-ujungnya adalah pemecatan, daripada mempertahankan karyawan yang enggak profesional dan eligibel dalam bekerja, lebih baik ya cari orang baru dong.

Nah, inilah kiranya yang bisa penulis bagikan soal hal-hal yang sering jadi kebiasaan tapi tanpa disadari ternyata mengikis kinerja, jadi kalau Anda salah satunya yang ada memiliki kebiasaan-kebiasan yang penulis uraikan di atas.

Maka sebaiknya segera Anda hilangkan kebiasaan-kebiasaan tersebut demi kebereksistensian diri Anda di Kantor dan demi tanggung jawab Anda terhadap jobdesc Anda.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun