Maka jelaslah di sini dalam reka ulang adegan tersebut, tersangka PC sedang menelepon suaminya (FS) dengan alibi ada tindak asusila yang dilakukan oleh Brigadir Joshua dan terlihat ada tersangka (KM) juga saat tersangka (PC) sedang menelepon tersebut.
Lantas bisa dipercayakah alibi tersangka KM dan tersangka PC ini?
Jawabannya, masih tidak bisa dipercaya! Dan masih bisa diragukan kebenarannya, serta patut diduga juga alibi tersebut hanyalah bohong belaka untuk memfitnah Brigadir Joshua.Â
Apalagi tidak ada keterangan saksi lainnya di Magelang yang menguatkan, membenarkan atau mengetahui tindak asusila yang dituduhkan tersangka KM dan tersangka PC.
Yang patut dicurigai juga adalah, alibi kedua tersangka ini yaitu KM dan PC, barulah muncul kemudian ketika misteri peristiwa yang terjadi di duren tiga terungkap.
Sehingga patut diduga dan masih boleh dicurigai bahwa alibi kedua tersangka ini adalah skenario yang dibuat oleh tersangka PC dan tersangka KM dengan motif tertentu.
Atau bisa jadi motif tertentu tersebut seperti yang ramai di bicarakan oleh khalayak publik, yaitu untuk menutupi aib perselingkuhan antara PC dan KM.
Sebab secara faktanya juga dalam reka ulang adegan peristiwa di Magelang, tak nampak sedikit pun adegan yang memperlihatkan tindakan asusila terhadap tersangka PC oleh Brigadir Joshua.
Bisa jadi dugaan eks penasehat hukum tersangka RE yaitu Deolipa Yumara patut dipertimbangkan oleh pihak berwenang, bahwa ada aib yang diketahui oleh Brigadir Joshua, alias Brigadir Joshua lah yang justru memergoki hubungan perselingkuhan antara tersangka PC dan tersangka KM.
Sehingga dalam hal ini Brigadir Joshua dijadikan tumbal, untuk menutupi aib tersebut agar tidak ketahuan oleh FS dan dibuatlah skenario untuk memfitnah Brigadir Joshua.